tag:blogger.com,1999:blog-89761685241243626532024-02-18T20:55:01.609-08:00TRANSPORT RESEARCH GROUP - UNTANKELOMPOK PENGAJAR DAN PENELITI TRANSPORTASI PADA JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAKtransporthttp://www.blogger.com/profile/16852593863510633094noreply@blogger.comBlogger24125tag:blogger.com,1999:blog-8976168524124362653.post-8132235831310833572012-06-14T01:58:00.000-07:002012-06-14T01:59:33.759-07:00Ada Apa di Balik Rencana Pembangunan Kalimantan Railways ??<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 12pt;">Oleh : </span><span style="font-size: 12pt;">Niji No Saki (<a href="http://www.kompasiana.com/niji_no_saki"><span style="color: black; text-decoration: none;">www.kompasiana.com/niji_no_saki</span></a>)</span></span><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 12pt;"><br /></span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzo3hrfTyhxWq4xxG3J5JwGITYTE9wpwlYTLX2P4uu34MdnJaT465bmzCTSkSCsKYqOnWz3kU2zFfKi0zz7VnL4gRKVCVtqFCuC5HXpZTcc1UFAgjp0TP3m_YnYZItZ2Km1aEc9gMHuooz/s1600/Penmanshiel_Tunnel_(coal_train_on_new_alignment)..jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzo3hrfTyhxWq4xxG3J5JwGITYTE9wpwlYTLX2P4uu34MdnJaT465bmzCTSkSCsKYqOnWz3kU2zFfKi0zz7VnL4gRKVCVtqFCuC5HXpZTcc1UFAgjp0TP3m_YnYZItZ2Km1aEc9gMHuooz/s400/Penmanshiel_Tunnel_(coal_train_on_new_alignment)..jpg" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Pagi ini ketika <i>chatting</i> dengan
orangtua saya di Balikpapan, mereka bercerita tentang mega proyek pembangunan
rel kereta api yang akan menghubungkan Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah.
“Berita bagus..” pikir saya, sudah saatnya Kalimantan punya transportasi masal
seperti halnya Jawa dan Sumatera. Usaha pembangunan jalur trans kalimantan ini
konon pernah dilakukan oleh pemerintah Belanda, namun ribuan kilometer hutan
hujan tropis yang membentang 1,5 kali panjang pulau Jawa tersebut membuat proyek ini
gagal dilakukan. Rintangannya dianggap terlalu besar pada saat itu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Sejak RI merdeka,
Kalimantan seperti halnya daerah-daerah timur Indonesia lainnya, adalah daerah
yang terlupakan. Segala macam hasil tambang diangkut dari dalam perutnya namun
sedikit sekali masyarakat menikmati hasilnya. Baru ketika otonomi daerah diberlakukan
ekonomi dan dinamika sosial mulai bergeliat. Hal ini menghantarkan kota-kota
seperti Balikpapan dan Bontang diminati para pencari kerja dari seluruh
Indonesia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Jakarta Post tanggal
8 Februari 2012 memberitakan bahwa perusahaan kereta api Rusia Joint Stock
Company (JSC) <a href="http://www.thejakartapost.com/news/2012/02/08/russian-firm-signs-mou-build-24-billion-railway.html" target="_blank"><span style="color: black; text-decoration: none;">Russian Railway menandatangani MoU</span></a> dengan
pemerintah Kaltim untuk membangun jalur kereta api sepanjang 243 Km yang akan
menghubungkan kab. Murung Raya di Kalteng dengan Balikpapan di Kaltim dengan
nilai investasi sebesar US$ 2,4 miliar (sekitar Rp 21,6 triliun).
Pembangunannya akan dimulai di tahun 2013. Dalam<a href="http://www.kaltimpost.co.id/index.php?mib=berita.detail&id=125489" target="_blank"><span style="color: black; text-decoration: none;"> paparannya</span></a>, direktur Kalimantan
Rail, Andrey Shigaev menyatakan bahwa Rusia memiliki pengalaman puluhan tahun
mengembangkan infrastruktur perkeretaapian. Ia juga menjamin bahwa teknologi
negaranya tak kalah dengan bangsa-bangsa lain, “Ini seperti (senjata)
Kalashnikov tapi di atas rel. Teknologinya bisa diandalkan, murah dan mudah
dalam pemeliharaannya.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Rusia adalah salah
satu negara dengan luas tanah terbesar di dunia. Ia terkenal dengan rel kereta
api terpanjang di dunia, <i>Trans-Siberian Railway</i> yang
membentang lebih dari 9200 Km dari Moscow di ujung barat hingga Vladivostok di
tepi Pasifik yang pembangunannya dimulai di abad ke-19. Selain itu, Rusia juga
dikenal sebagai eksportir utama fuel di Eropa. Ia memiliki cadangan natural gas
terbesar di dunia dan peringkat ke-8 dalam cadangan minyak. Sebagian besar
stasiun pengisian bensin di Eropa adalah milik Rusia. Pasca kolapsnya Uni
Soviet, Rusia tetap menjadi salah satu kekuatan ekonomi dunia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Gelontoran investasi
Rusia di Kalimantan ini ternyata bukan satu-satunya, Selasa lalu (7/2/2012)
pemerintah juga meneken MoU dengan investor asing asal Uni Emirat Arab, Ras Al
Khaimah untuk membangun rel sepanjang 135 Km dari Muara Wahau ke Bengalon,
Kutai Timur dengan nilai investasi US$ 560 juta (sekitar Rp 5 triliun).
Eiitssss…jangan keburu senang dulu, kereta api tersebut teryata <b>bukan
untuk angkutan penumpang </b>melainkan untuk batu bara.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Pastinya anda
menyadari bahwa setiap pembangunan membutuhkan infrastruktur. Untuk
menghubungkan daerah-daerah terpencil di Indonesia pemerintah mungkin tidak
memiliki cukup dana sehingga harus merangkul investor untuk itu. Namun perlu
dipertanyakan, dengan nilai investasi yang sedemikian fantastis kira-kira timbal
balik apa yang akan didapatkan investor?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Kalimantan adalah
raksasa tambang. Minyak bumi, gas alam dan yang baru-baru ini menimbulkan <i>mining
frenzy</i>, batu bara. Batu bara di Kalimantan dapat dengan mudah dieksploitasi
dengan tambang terbuka; orang tak perlu sulit-sulit menggali sekian kilometer
ke dalam tanah untuk mendapatkannya seperti di China. Tinggal mengeruk saja,
maka emas hitam itu sudah tampak di depan mata. Itulah pula sebabnya kebakaran
hutan di Kalimantan kerap terjadi dan sulit dipadamkan. Batu bara yg terdapat
di permukaan tanah dengan mudahnya menyambar sumber panas dari lingkungan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Saat ini kebanyakan
orang mengenal Kaltim Prima Coal (KPC) sebagai salah satu pemegang lisensi
eksplorasi dan pertambangan batu bara terbesar di wilayah ini, namun ternyata
ada yang jauh lebih besar lagi, dalam 1-2 tahun ke depan akan <a href="http://www.kaltimpost.co.id/index.php?mib=berita.detail&id=125372" target="_blank"><span style="color: black; text-decoration: none;">masuk perusahaan mega tambang</span></a> asal
Ingggris, BHP Biliton. Tak tanggung-tanggung, mereka memegang 7 konsesi yang
dikeluarkan pemerintah pusat. Besarnya? lebih dari 3x lipat konsesi milik KPC,
mereka mendapat lisensi mengelola <b>355 ribu hektar</b> atau sepadan
dengan 5x lipat luas kota Samarinda. Dari 7 konsesi ini, BHP Biliton
diperkirakan dapat meraup <b>775 juta ton batubara</b>, atau 15x produksi
KPC yang 48 juta ton. Kepala Dinas Pertambangan dan Energi kaltim, Amrullah
membenarkan hal ini, tahun ini BHP masih melakukan eksplorasi, “Eksploitasinya
kemungkinan tahun depan. Izinnya dari pusat..” jelasnya. Lokasi konsesi
BHP Biliton yang ‘kebetulan’ terletak di ujung rel, di Kutai Barat dan Murung
Raya membuat saya berpikir, adakah pembangunan rel ini merupakan upaya
memuluskan jalan eksploitasi tersebut? Jika perusahaan ini telah beroperasi, tentu
tak perlu waktu lama bagi JSC Rusia untuk mendapatkan BEP-nya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Selain itu ada fakta
menarik, Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) melalui wakilnya, Kahar Al Bahri
mengemukakan bahwa Ijin Usaha Pertambangan (IUP) yang dikeluarkan Kab. Kutai
Kartanegara (Kukar) membeludak di periode 2009-2011, bukan hanya jumlahnya
namun juga luasnya. Jumlah IUP eksplorasi di tahun 2009 adalah 344 ribu
hektare. Di tahun 2011, jumlah ini meningkat jadi 1,06 juta hektare.
Pertambahan yang sangat luar biasa. “Bukan tidak mungkin, izin yang menembus 1
juta hektare di kabupaten ini tersebar di sekitar rel kereta api. Artinya ada
aksi pengerukan batu bara yang luar biasa hebat sebentar lagi..” tambahnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Di atas
kertas, investasi besar-besaran memang mendatangkan keuntungan bagi
negara, pun ia membuka ribuan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat. Namun
apakah dampak yang ditimbulkannya sepadan dengan apa yang diterima oleh
masyarakat kebanyakan? Mengenai rencana pembangunan kereta api ini, fungsi
utamanya adalah pengangkut batu bara. Apa manfaat langsung yang bisa dirasakan
rakyat? Dirjen Kemenhub Tundjung Inderawan mengatakan “Kereta api yang
fokus mengangkut penumpang di dunia tidak ada yang untung. Paling banter sama.
makanya harus ada subsidi silang, misalnya dengan angkutan barang atau batu
bara.. Di tengah rutinitas mengangkut batu bara perusahaan memberikan jadwal
khusus untuk mengangkut penumpang sebagai bentuk Corporate Social
Responsibility (CSR)..” lanjutnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Nampaknya rencana eksploitasi
ini sudah tinggal menunggu waktu, investor telah mengantongi ijin, MoU sudah
diteken, dana siap digelontor dan kabar-kabarnya lahan sudah mulai dibebaskan.
Namun ternyata tak semua orang setuju, G<a href="http://www.bisnis.com/articles/trans-kalimantan-kalteng-tolak-ikut-megaproyek-kereta-api" target="_blank"><span style="color: black; text-decoration: none;">ubernur Kalteng Teras Narang menolaknya</span></a>.
Ia menegaskan bahwa kereta api pengangkut batu bara tsb akan meninggalkan
bencana bagi rakyat Kalteng terutama di wilayah aliran S. Barito. Pasalnya
daerah yg rencana akan dibangun itu berada pada kawasan hutan lindung di
pegunungan Muller-Schwanner, Kab. Murung Raya yang berfungsi sebagai daerah
resapan air.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Kekuatiran gubernur
Kalteng ini sangat masuk akal. Semua orang Kalimantan yang tinggal di sekitar
area penambangan juga tahu dampak kerusakan lingkungan yang ditinggalkan begitu
saja oleh pengusaha ketika tambang sudah habis. Lubang-lubang bekas galian
menganga sebesar danau tak jarang memakan korban. Air sungai pun tercemar
akibat limbahnya. Reklamasi? Omong kosong…entah sudah berapa ribu hektar hutan
yang telah dibabat habis dan ditinggalkan begitu saja. Akibatnya banjir pun
kerap melanda pemukiman penduduk. Bukan itu saja, infrastruktur publik kerap
menjadi korban. Berkunjunglah ke kota Samarinda atau Tenggarong, jalan rusak
terbentang akibat aktivitas penambangan ini. Masih kurang? Jembatan pun kerap
ditabrak oleh tongkang batu bara. Jembatan Mahakam I di Samarinda (bukan yg
runtuh tahun lalu) tercatat pernah 6x ditabrak tongkang. Baru-baru ini<a href="http://regional.kompas.com/read/2012/02/06/1324175" target="_blank"><span style="color: black; text-decoration: none;"> jembatan Kalahien di Kalteng juga mengalami hal yang sama</span></a>. Ini
hanyalah sedikit dari sederet dampak negatif penambangan batu bara di
Kalimantan, setelah sekian tahun dieksploitasi ternyata rakyat tak kunjung
merasakan manfaatnya. Lihat saja Kutai Kartanegara yang dikenal sebagai
kabupaten terkaya di Indonesia karena batu bara, ironisnya <a href="http://kaltim.tribunnews.com/2012/01/28/kutai-kartanegara-dan-gizi-buruk" target="_blank"><span style="color: black; text-decoration: none;">kasus gizi buruk di wilayah ini</span></a> adalah
yang terburuk di Kaltim.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Sebelum mega
eksploitasi asing ini berjalan, pemerintah pusat dan daerah saja begitu tidak
bergigi dalam menghadapi ulah pengusaha batu bara yang kerap merugikan
masyarakat dan merusak lingkungan, lalu bagaimana mereka akan menghadapi
kekuatan modal asing yang demikian masif? Tidak belajarkah pemerintah dari
kasus Freeport, juga pada berbagai konflik sosial berujung pada kekerasan
antara masyarakat dan penanam modal di seluruh Indonesia? Pemberian ijin
konsesi yg sedemikian luasnya tsb membuat saya mengelus dada, apalagi
infrastruktur pendukungnya juga jatuh ke tangan asing. Mengapa dengan mudahnya
menjual aset? Jika tak punya dana pun, tak bisakah pemerintah kita melibatkan
BUMN atau perusahaan konstruksi lokal dalam pembangunannya? Setidaknya kita
punya andil dalam mengelola dan membangun, tidak hanya sekedar memasrahkan
begitu saja.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Batu bara memang
selalu jadi rebutan. Sebelum investor asing seperti BHP Biliton masuk pun
begitu banyak pengusaha lokal yang mencoba meraup untung darinya. Saya kira
semua orang yang pernah berbisnis batu bara tahu bahwa ada jaringan mafia kuat
di dalamnya. Begitu kuatnya hingga saat Dahlan Iskan masih menjabat sebagai
Dirut PLN, beliau pernah mengemukakan betapa sulitnya PLN mendapatkan batu bara
hingga harus membelinya dengan harga internasional. Sungguh ironis, rakyat
Kalimantan <i>literally</i> hidup di atas tumpukan batu bara namun
daerahnya mengalami krisis energi terparah di Indonesia. Penyebabnya adalah karena
sebagian besar perusahaan batu bara lebih memilih mengekspor batu bara ke China
dan India ketimbang memenuhi kebutuhan dalam negeri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Saya terpekur,
sejenak melirik perut yang kian hari kian membuncit. “Duhai nak, apa yang
generasi kami bisa tinggalkan untukmu 20 tahun mendatang?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Sumber:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"><span style="font-size: x-small;">Kaltim post edisi
cetak<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"><span style="font-size: x-small;"><a href="http://www.thejakartapost.com/news/2012/02/08/russian-firm-signs-mou-build-24-billion-railway.html"><span style="color: black; text-decoration: none;">http://www.thejakartapost.com/news/2012/02/08/russian-firm-signs-mou-build-24-billion-railway.html</span></a><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"><a href="http://sosbud.kompasiana.com/2012/02/10/ada-apa-di-balik-rencana-pembangunan-kalimantan-railways/"><span style="color: black; text-decoration: none;"><span style="font-size: x-small;">http://sosbud.kompasiana.com/2012/02/10/ada-apa-di-balik-rencana-pembangunan-kalimantan-railways/</span></span></a><span style="font-size: small;"><o:p></o:p></span></span></div>
<span class="fullpost">
</span></div>transporthttp://www.blogger.com/profile/16852593863510633094noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8976168524124362653.post-78472678029715101732012-06-12T03:28:00.001-07:002012-06-12T03:37:47.231-07:00Teknik Sipil Untan Menjawab Permasalahan Infrastruktur<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><br />
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="line-height: 17px;">PONTIANAK – Pertumbuhan Pontianak sebagai kota kian menggeliat. Dampak ikutannya akan timbul, yakni permasalahan perkotaan. Beberapa akademisi Universitas Tanjungpura memprediksi akan timbul permasalahan infrastruktur, baik bangunan maupun infrastruktur kawasan. Persoalan infrastruktur seperti kemacetan lalu lintas, keruntuhan jembatan maupun bangunan harus dikaji agar tidak terlambat. Hal ini dibahas dalam Seminar Bulanan Hasil Penelitian pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura Pontianak pada awal Juni 2012 yang lalu, yang dipaparkan hasil penelitian bidang transportasi oleh Rudi S. Suyono dan Elsa Tri Mukti serta bidang struktur oleh Ir. Elvira PhD yang juga merupakan Ketua Pengelola Program Magister Teknik Sipil Untan.</span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="line-height: 17px;">Menurut Ketua Jurusan Teknik Sipil Untan, Ir. Siti Mayuni, MT, diharapkan </span></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 17px;">melalui seminar ini </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 17px;">hasil - hasil penelitian dosen di Jurusan Teknik Sipil dapat disebarluaskan dan dapat memberi konstribusi dalam menjawab permasalahan - permasalahan infrastruktur ketekniksipilan sedemikian hingga dapat memberi konstribusi yang positif bagi pengembangan keilmuan di bidang Teknik Sipil khususnya dan bagi pembangunan daerah / nasional dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat pada umumnya.</span></div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">
</span><br />
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b style="line-height: 17px;"><span style="font-size: small;"><br /></span></b></span></div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">
<div>
<b style="line-height: 17px;"><span style="font-size: small;">Transportasi Perkotaan Kian Rumit dan Upaya Penanggulangannya dengan TDM</span></b></div>
<div style="line-height: 17px;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; line-height: 17px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilFXjMPzfVJo0RPoQoU9TAx953JJNfR6blnjO5rnPS9KFDesIqVw__HhewHc-KZKmxVCdLtVuVYbWnYP35e6u4mI9Ov9cwUOHJ2M9HgH6WmaUStKl-96UFMP89CMxXmnuh6IquGoZAMxOw/s1600/img120620121106431.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="268" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilFXjMPzfVJo0RPoQoU9TAx953JJNfR6blnjO5rnPS9KFDesIqVw__HhewHc-KZKmxVCdLtVuVYbWnYP35e6u4mI9Ov9cwUOHJ2M9HgH6WmaUStKl-96UFMP89CMxXmnuh6IquGoZAMxOw/s320/img120620121106431.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="line-height: 17px;">
Dosen Fakultas Teknik Untan, Rudi S. Suyono dan Elsa Tri Mukti dalam penelitian pada kelompok kajian transportasi menawarkan konsep <i>Transport Demand Management</i> (TDM) atas permasalahan lalu lintas di kota ini. Konsep TDM dapat diartikan sebagai serangkaian upaya untuk memengaruhi perilaku perjalanan agar mengurangi atau mendistribusi ulang permintaan perjalanan. “Strategi penerapan TDM terbagi atas dua konsep dasar yaitu <i>push strategy</i> (pemberlakuan intensif negatif) dan <i>pull strategy</i> (pemberian insentif positif),” kata Rudi, kemarin.</div>
<div style="line-height: 17px;">
<br /></div>
<div style="line-height: 17px;">
Dipaparkannya, pemberlakuan intensif negatif bersifat memaksa, seperti pelaksanaan jalur tertib lalu lintas, sistem pajak kendaraan progresif, perbaikan manajemen dan pembatasan parkir di badan jalan serta pengetatan retribusi parkir termasuk road pricing. Sementara pemberian insentif positif, bersifat menarik pengguna untuk mengubah moda pergerakan seperti pembangunan jalur khusus sepeda, pejalan kaki dan angkutan umum. “Termasuk pemberian subsidi pada angkutan umum dan penggunanya,” jelasnya.</div>
<div style="line-height: 17px;">
<br /></div>
<div style="line-height: 17px;">
Hasil penelitian Rudi, Pontianak adalah kota yang cukup maju dengan jumlah penduduk dan kepemilikan kendaraan yang besar. Perkembangan ini berdampak pada permasalahan transportasi, khususnya lalu lintas di jalan. Pertumbuhan kendaraan yang tinggi mencapai 17 persen per tahun. Hal itu tidak seimbang dengan pertambahan panjang jalan dan penyediaan prasarana pendukung lainnya yang sangat kecil.</div>
<div style="line-height: 17px;">
<br /></div>
<div style="line-height: 17px;">
“Kondisi ini berdampak pada munculnya gejala kemacetan, kecelakaan dan berbagai masalah lalu lintas lainnya, “ katanya.</div>
<div style="line-height: 17px;">
<br /></div>
<div style="line-height: 17px;">
“Pembangunan prasarana mahal dan ketersediaan ruang yang terbatas sementara pembangunan prasarana tidak efektif memecahkan masalah,” tambah Rudi. Model penanganan dengan TDM bersifat jangka panjang, namun cukup murah karena dapat dilakukan subsidi silang antara strategi pemberlakuan intensif negatif dan positif. </div>
<div style="line-height: 17px;">
<br /></div>
<div style="line-height: 17px;">
“Dengan begitu diharapkan mampu menciptakan kota dengan sistem transportasi berkelanjutan dan kota layak huni secara berkesinambungan,” ungkapnya.</div>
<div style="line-height: 17px;">
<br /></div>
<div style="line-height: 17px;">
<b>Antisipasi <i>Man Made Hazards </i>Pada Infrastruktur<span style="font-size: large;"> </span></b></div>
<div style="line-height: 17px;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi40rfFoUdAg34-pZXibPG6TpEDVinJvTYRAktxMI3NLMyy71b0cNz3UcrKmB3s-JHRsiXNebJ72N0gU2sSDvaG1uYkoVE1y4iUR4WpRGUjbUtKOpesY0v11X2zvxxSZVKq3PZ9Exd6-3o2/s1600/tvZS8ChV7Mq3ndm.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="298" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi40rfFoUdAg34-pZXibPG6TpEDVinJvTYRAktxMI3NLMyy71b0cNz3UcrKmB3s-JHRsiXNebJ72N0gU2sSDvaG1uYkoVE1y4iUR4WpRGUjbUtKOpesY0v11X2zvxxSZVKq3PZ9Exd6-3o2/s320/tvZS8ChV7Mq3ndm.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="line-height: 17px;">
Dosen Jurusan Teknik Sipil Untan lainnya, Elvira menyampaikan konsep keamanan infrastruktur man made hazards. “<i>Man made hazards</i> adalah beban atau bahaya yang diakibatkan oleh manusia, biasanya dikategorikan sebagai beban tidak normal dan tidak lazim diperhitungan dalam perencanaan suatu infrastruktur seperti gedung dan jembatan. Permasalahan <i>man made hazards</i> ini menjadi hangat kembali setelah runtuhnya gedung kembar WTC di Amerika” katanya.</div>
<div style="line-height: 17px;">
<br /></div>
<div style="line-height: 17px;">
Elvira menyayangkan, <i>man made hazards</i> belum mendapat perhatian serius para ahli dan perencana infrastruktur di Indonesia. Sehingga infrastruktur yang dibangun dengan biaya besar keamanannya menjadi rawan. “Untuk mengamankan infrastruktur termasuk barang-barang yang ada di dalamnya serta keselamatan penghuninya, <i>man made hazards</i> sangat penting. Pembangunan di Kota Pontianak juga mesti memperhatikannya,” kata Ketua Program Magister Teknik Sipil Untan itu.(hen)</div>
<div style="line-height: 17px;">
<br /></div>
<div style="line-height: 17px;">
<br /></div>
<div style="line-height: 17px;">
<br /></div>
<div style="line-height: 17px;">
<span style="font-size: x-small;">Sumber : diolah dari : <a href="http://www.pontianakpost.com/index.php?mib=berita.detail&id=110643">http://www.pontianakpost.com/index.php?mib=berita.detail&id=110643</a></span></div>
<div style="line-height: 17px;">
<span style="font-size: x-small;">photo : <a href="http://www.ioffer.com/i/september-11-2001-9-11-terrorist-attack-4-dvd-wtc-dvd-91397406">http://www.ioffer.com/i/september-11-2001-9-11-terrorist-attack-4-dvd-wtc-dvd-91397406</a></span></div>
</span></div>
</div>transporthttp://www.blogger.com/profile/16852593863510633094noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8976168524124362653.post-5135490458862564652012-06-05T18:21:00.005-07:002012-06-05T18:21:58.529-07:00SUBSIDI BBM DAN NASIB ANGKUTAN UMUM<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
”… <i>Subsidi (BBM) bisa mencapai 30% dari anggaran negara. Artinya sama saja kita menjadi negara komunis terbesar di dunia. Hanya negara komunis yang menyubsidi satu komoditasnya 27% dari APBN. Dan hari ini tidak ada negara di dunia yang begitu </i>…,” tandas mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla pada buku Berbekal Seribu Akal, Pemerintahan dengan Logika (2007).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Subsidi BBM, Bagai Pisau Bermata Dua</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNJHEU1qIjZ6wwjZe25X10hDnY1xim98Mf3_k7ckuKHd4C_oXPtOepTp9VvY4wksyBqV2xhtDKAyLPxXGmtprAwPBoMrkRa8i0P3FZziIBwM2R8theBRTHukx1CXTOMEp3eMSvgKBX56Fn/s1600/207620343845c192d8ba735.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNJHEU1qIjZ6wwjZe25X10hDnY1xim98Mf3_k7ckuKHd4C_oXPtOepTp9VvY4wksyBqV2xhtDKAyLPxXGmtprAwPBoMrkRa8i0P3FZziIBwM2R8theBRTHukx1CXTOMEp3eMSvgKBX56Fn/s400/207620343845c192d8ba735.jpg" width="400" /></a>Terlepas dari konteks ideologis semacam itu, membiarkan melambungnya subsidi bahan bakar minyak (BBM) adalah sebuah ketidakadilan. Bukan saja pada konteks ekonomi, sosial, kebijakan energi makro, lingkungan global, tetapi juga tidak adil dari sisi manajemen transportasi.Pada konteks manajemen transportasi, tingginya subsidi BBM jelas menimbulkan multidistorsi yang amat serius. Pertama, melambungkan penggunaan kendaraan pribadi. Contohnya di Jakarta, saat ini 98% mobilitas warga Kota Jakarta menggunakan kendaraan pribadi dan hanya 2% yang menggunakan angkutan umum.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kini tak kurang dari 7,5 juta unit kendaraan pribadi bercokol di Jakarta, 4,5 juta di antaranya adalah sepeda motor. Padahal, eksternalitas tingginya penggunaan kendaraan pribadi sangat kentara: kemacetan, polusi, dan tingginya angka kecelakaan. Pada tahun 2011 tercatat 935 orang meninggal di jalan raya Jakarta (Ditlantas Polda Metro Jaya). Secara nasional, jumlah manusia Indonesia yang meninggal di jalan raya mencapai 31.000 per tahun atau sekitar 86 orang per hari.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mayoritas yang mengalami kecelakaan dan meninggal dunia adalah pengguna sepeda motor (76%). Kedua, eksternalitas yang paling konkret terhadap tingginya subsidi BBM di bidang transportasi adalah terbengkalainya pengelolaan angkutan umum. Terbengkalai karena pemerintah menjadi malas mengembangkan sarana transportasi publik yang nyaman, aman, dan manusiawi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Wajah transportasi umum di Indonesia begitu buruk, bahkan mengerikan karena acap terjadi kriminalitas yang paling barbar: pembunuhan dan atau pemerkosaan. Wajar kalau kemudian secara perlahan tetapi pasti warga tidak berminat menggunakan angkutan umum dan kemudian meninggalkannya. Di Jakarta, pada 2005 kepeminatan warga Jakarta dalam menggunakan angkutan umum masih38%, tetapi pada data 2010 kepeminatan itu turun drastis, hanya 11,5%.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagai kota metropolitan,tidak terlalu salah jika Jakarta diberi gelar ”kota primitif”. Pasalnya,hingga detik ini Jakarta tak punya sarana angkutan umum missal yang manusiawi. Keberadaan Transjakarta yang dulu digadang-gadang sebagai sarana angkutan umum yang mengusung budaya baru masih jauh panggang dari api.Transjakarta belum mampu mewujudkan dirinya sebagai angkutan (semi massal) yang andal, terutama dari sisi waktu tempuhnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Justru yang dominan terdengar di telinga publik,Transjakarta sering menabrak penyeberang jalan, mogok tanpa sebab, bahkan meledak dan terbakar! Namun, kenaikan harga BBM juga menjadi dilema bagi pengelolaan angkutan umum. Di satu sisi, akibat kenaikan harga BBM, pengusaha angkutan mesti menaikkan tarifnya. Organisasi Angkutan Darat (Organda) mengusulkan agar kenaikan tarif angkutan umum minimal 35–50%. Boleh jadi besaran usulan kenaikan tarif itu sangat rasional.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun besaran usulan itu justru bisa menjadi bumerang bagi angkutan umum itu sendiri. Kenaikan harga BBM yang diikuti kenaikan tarif angkutan umum menjadi sarana efektif bagi warga untuk meninggalkan angkutan umum. Untuk apa menggunakan angkutan umum yang pelayanannya jelek, macet, berpotensi dijambret atau bahkan diperkosa, lebih baik menggunakan kendaraan pribadi, terutama sepeda motor.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saat ini, di seluruh Indonesia, tak kurang dari 62 juta sepeda motor yang dijadikan sarana angkutan alternatif bagi masyarakat. Dari 62 juta unit tersebut, lebih dari 70% bercokol di perkotaan. Apalagi jika harga BBM untuk sepeda motor tidak dinaikkan, migrasi ke sepeda motor akan makin marak. Yang pertama kali terpukul oleh maraknya migrasi ini adalah angkutan umum. Jika fenomena ini benar-benar terjadi, selain ditandai matinya angkutan umum, juga ditandai tingginya angka kecelakaan dan polusi di area perkotaan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Perbaikan</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi, menaikkan harga BBM dalam konteks manajemen transportasi merupakan kebijakan yang tepat. Namun, hal ini harus dibarengi dengan perbaikan infrastruktur transportasi yang andal dan manusiawi. Oleh karena itu, seiring dengan pengurangan dan pencabutan subsidi BBM, mutlak hukumnya bagi pemerintah untuk melakukan perbaikan radikal pada pengelolaan angkutan umum di kota-kota besar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Alihkan dana kenaikan harga BBM untuk membangun sarana angkutan massal cepat dan sarana infrastruktur transportasi lain. Terwujudnya sarana transportasi yang aman, nyaman, dan manusiawi akan mendorong pengguna kendaraan pribadi berpindah (migrasi) menjadi pengguna kendaraan umum. Sebaliknya, kendati harga BBM setinggi langit, tanpa adanya fasilitas kendaraan umum yang manusiawi, penggunaan kendaraan pribadi akan kian meledak, sementara eksistensi angkutan umum akan makin tergusur,mati suri.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika fenomena itu terus dibiarkan,kota-kota besar kian terpolusi, angka kecelakaan lalu lintas meningkat tajam, dan pendapatan masyarakat tergerus dengan sempurna. Sudah saatnya pemerintah menelurkan kebijakan adil dan berkesinambungan di bidang transportasi. Bukan malah sebaliknya: melanggengkan pelanggaran hak-hak masyarakat untuk mendapatkan pelayanan sarana transportasi publik yang nyaman, aman, dan manusiawi.</div>
<br />
***<br />
Tulus Abadi, Anggota Pengurus Harian YLKI<br />
(Dimuat di koran Seputar Indonesia, 28 Maret 2012)<br />
<br />
<span class="fullpost">
</span></div>transporthttp://www.blogger.com/profile/16852593863510633094noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8976168524124362653.post-5394816416093012032012-06-05T17:56:00.000-07:002012-06-05T17:56:27.593-07:00Transportasi Masa Depan, Kapsul Lintas Benua Supercepat<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
Coba saja kita memiliki 'pintu Doraemon', dalam sekejap mudah saja berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Beberapa jam lalu anda masih menikmati keliling kota di Manhattan, New York dan wuzz...kurang dari setengah jam kita sudah berpose di dekat Tembok Besar Cina.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBmsP5AFFISgKJ36_4AtppyOF-ai3MaMOTJL5nMZkitRLVA45sZ38k4RRCBO5ok4otakWTXh8Or7xXfSVo0J8CD7XT_oz-gtm57LmvCvRiI6R8pqwedcvw_vG-s9rxTg7GjhDyfENNR8Xc/s1600/tube2.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="191" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBmsP5AFFISgKJ36_4AtppyOF-ai3MaMOTJL5nMZkitRLVA45sZ38k4RRCBO5ok4otakWTXh8Or7xXfSVo0J8CD7XT_oz-gtm57LmvCvRiI6R8pqwedcvw_vG-s9rxTg7GjhDyfENNR8Xc/s400/tube2.jpg" width="400" /></a>Jangan bilang itu cuma mimpi Meski mungkin tak secepat ala pintu Doraemon, kini ada ide revolusioner dalam bidang transportasi yang layak ditunggu. Istimewanya, teknologi ini memungkinkan keliling dunia bisa ditempuh dalam waktu enam jam saja.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="text-align: justify;">Teknologi itu bernama Evacuated Tube Transport (ETT), Moda transportasi lintas benua ini bukan transportasi udara supercepat, melainkan semacam tabung dengan rel khusus yang nir-gesekan (tanpa gesekan). Perancangnya mengklaim teknologi ini super aman, sangat murah, dan lebih tenang dari kereta api atau pesawat terbang.</span><br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menggunakan tabung hampa udara dengan enam kursi, gerbong sebesar 183 kg ini dirancang untuk mencapai kecepatan fenomenal hingga 4.000 mph (6.500 km/jam), dengan menggunakan energi jauh lebih sedikit daripada metode transportasi konvensional.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tabung ini memungkinkan penumpang untuk melakukan perjalanan dari New York ke Los Angeles hanya dalam 45 menit, dari New York ke Cina hanya dalam dua jam, atau keliling dunia hanya dalam enam jam.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiA3i4XlcFCove-nrxsTHNT-jb0YmYSX_HwP7wzPo0iCmr_05loqPVL9AkfqDBa1fem5Eo_T_DawQI3H0al0iFiU4oqqQJVW2pZzwUVJH-WRLJoO7J6NpWFjI8jY0AiczU0X6u5ryIS4a5X/s1600/tube1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiA3i4XlcFCove-nrxsTHNT-jb0YmYSX_HwP7wzPo0iCmr_05loqPVL9AkfqDBa1fem5Eo_T_DawQI3H0al0iFiU4oqqQJVW2pZzwUVJH-WRLJoO7J6NpWFjI8jY0AiczU0X6u5ryIS4a5X/s1600/tube1.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Para desainer di belakang ETT percaya bahwa sistem mereka lima puluh kali lebih cepat dari mobil listrik atau kereta api tercepat. Melalui jalur khusus Personal Rapid Transit, 'gerbong' berbentuk kapsul ini akan melesat bak lalu lintas di internet. Pembangunan jalur itu juga diklaim hanya seperempat biaya jalan raya dan sepersepuluh dari biaya pembangunan rel kereta api supercepat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun sayangnya, hingga kini belum ada pihak yang berminat mengembangkannya. Teknologi bernama dagang Evacuated Tube Transport ini pertama diciptakan oleh insinyur mekanik Daryl Oster di tahun 1990-an awal dan pada tahun 1997 ia mendapatkan paten untuk teknologi ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sejak itu ia telah berhasil membangun konsorsium pemegang lisensi untuk membantunya mengembangkan sistem ETT. Namun, meskipun penawaran untuk beberapa proyek infrastruktur publik telah dilakukan sejak saat itu, terakhir di Korea, teknologi ini belum juga 'lepas landas'.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber: <span style="font-size: xx-small;">Dailymail ; <a href="http://www.republika.co.id/berita/trendtek/sains/12/04/20/m2scyl-transport-masa-depan-kapsul-lintas-benua-supercepat" style="text-align: left;">http://www.republika.co.id/berita/trendtek/sains/12/04/20/m2scyl-transport-masa-depan-kapsul-lintas-benua-supercepat</a></span></div>
<br />
<span class="fullpost">
</span></div>transporthttp://www.blogger.com/profile/16852593863510633094noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8976168524124362653.post-83093435705290068922012-04-18T23:04:00.002-07:002012-04-18T23:12:57.374-07:00Transport Punya Kalab Jalan Raya Baru (antar waktu)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjipkVTfQ1jQfcZunqARMAts4A1T2WuXZyTmSxJh0xqTVDFprELbncwx57VtwE5O7RB6gdVPYzgL6eyA-Yjz5ZDCsV2FEEsqOyMfMw6RKxVOd-xYZtXmI6f8xvZGJuTy0GGSTCQiF_rr1uU/s1600/eti4.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjipkVTfQ1jQfcZunqARMAts4A1T2WuXZyTmSxJh0xqTVDFprELbncwx57VtwE5O7RB6gdVPYzgL6eyA-Yjz5ZDCsV2FEEsqOyMfMw6RKxVOd-xYZtXmI6f8xvZGJuTy0GGSTCQiF_rr1uU/s200/eti4.jpg" width="148" /></a>Bulan Maret 2012 ini terjadi "mutasi" di lingkungan Transport Research Group Jurusan Sipil Untan, yaitu terpilihnya Kepala Laboratorium Jalan Raya yang baru sebagai Kalab PAW (pergantian antar waktu). </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pemilihan ini berkenaan dipilihnya Ibu Ir. Siti Mayuni, MT yang merupakan Kalab Jalan Raya sebagai Ketua Jurusan Teknik Sipil. Untuk mengisi "kursi" yang ditinggalkan maka dipilihlah Ibu Eti Sulandari, ST, MT.</div>
<span class="fullpost">
</span><br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ibu Eti Sulandari, ST, MT merupakan figur yang tepat untuk meng-komandan-i laboratorium ini, karena beliau dari sejak S1 sudah akrab dengan material jalan raya yang selanjutnya diperdalam saat beliau melanjutkan pendidikan S2 di ITB. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Banyak penelitian beliau yang terkait dengan konstruksi perkerasan jalan raya dan bandar udara terutama perkerasan lentur. Selain itu juga, beliau telah mengikuti banyak pelatihan perkerasan jalan di dalam dan luar negeri. Dengan pengalaman dan ilmu yang dimiliki diharapkan mampu menggerakan dinamika penelitian di Transport Research Group Teknik Sipil Untan khususnya untuk kajian Jalan Raya lebih bersemangat melanjutkan keberhasilan periode sebelumnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sangat diharapkan dengan waktu yang ada, Laboratorium Jalan Raya kedepannya akan semakin maju dan mampu memberikan konstribusi bagi penelitian - penelitian yang berkualitas di sektor jalan raya khususnya dan transportasi pada umumnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Baik Bu, Selamat Bertugas !!<br />
Salam Hangat dari TRANSPORTERS !!</div>
<div>
<br /></div>
</div>transporthttp://www.blogger.com/profile/16852593863510633094noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8976168524124362653.post-74534864535042817362012-04-14T20:38:00.001-07:002012-04-14T20:38:59.443-07:00Intelligent Transport System<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div style="text-align: justify;">
Intelligent Transport System dalam bahasa Indonesia berarti sistem transportasi cerdas. Sistem ini mempunyai tujuan dasar untuk membuat sistem transportasi yang mempunyai kecerdasan, sehingga dapat membantu pemakai transportasi dan pengguna transportasi untuk:</div>
<div style="text-align: justify;">
1. Mendapatkan informasi.</div>
<div style="text-align: justify;">
2. Mempermudah transaksi.</div>
<div style="text-align: justify;">
3. Meningkatkan kapasitas prasarana dan sarana transportasi.</div>
<div style="text-align: justify;">
4. Mengurangi kemacetan atau antrian.</div>
<div style="text-align: justify;">
5. Meningkatkan keamanan dan kenyamanan.</div>
<div style="text-align: justify;">
6. Mengurangi polusi lingkungan.</div>
<div style="text-align: justify;">
7. Mengefisiensikan pengelolaan transportasi.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyhWZKZCjqalT7nZv_SlV58C_tvJZRZMGo_2sAF-l7QXgu2GpjyMPHBE-8LjR0LoeD00d7fI8A_559ryB6BWyaueOJaSUzIecHELOPGxN1yGac2vRIhERW3aRRVtJo5kSRKUYRZeIScZtq/s1600/intelligent-transport-systemUTAMA.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyhWZKZCjqalT7nZv_SlV58C_tvJZRZMGo_2sAF-l7QXgu2GpjyMPHBE-8LjR0LoeD00d7fI8A_559ryB6BWyaueOJaSUzIecHELOPGxN1yGac2vRIhERW3aRRVtJo5kSRKUYRZeIScZtq/s400/intelligent-transport-systemUTAMA.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Intelligent Transport System atau biasa disingkat ITS pada prinsipnya adalah penerapan teknologi maju di bidang elektronika, komputer dan telekomunikasi untuk membuat prasarana dan sarana transportasi lebih informatif, lancar, aman dan nyaman sekaligus ramah lingkungan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Penerapan ITS telah dilakukan dinegara-negara maju seperti : Amerika Serikat, Jepang, Kanada, Korea Selatan dan sebagainya. Negara berkembang juga sudah mulai menerapkan ITS dalam skala terbatas, misalanya sistem pengempulan tol secara elektronis dan sistem informasi lalu lintas. Contoh beberapa negara tetangga yang telah menggunakan sistem pengumpulan tol adalah Malaysia dan Philipina.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pengorganisasian ITS di negara-negara maju dilaksanakan secara bersama oleh pemerintah, kepolisian, operator transportasi dan kalangan industri. Selain masalah kebijakan, industri-industri terkait mendukung dari segi riset dan pengembangan teknologi. Kalangan indurstri yang terkait umumnya dari industri automotive, elektronika, komputer, telekomunikasi, penerbangan, perhubungan dan jalan tol. Karena itu ITS menjadi primadona dan dianggap sebagai masa depan transportasi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lingkup ITS dapat berbeda pada masing-masing negara tergantung kepada kebijakan yang dibuat. Secara umum ITS mempunyai lingkup-lingkup sebagai berikut:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Advanced Traveller Information System</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Sistem ini secara prinsip adalah sistem informasi yang menjadi panduan kendaraan untuk mendapatkan route jalan yang optimal. Pada pengembangan selanjutnya sistem ini bahkan diharapkan mampu untuk membantu pengemudi mengontrol kendaraan agar sampai ditujuan dengan aman, nyaman dan lancar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Advanced Traveller Information System merupakan terminologi dari ITS America, sedangkan pada ITS Japan mengembangkan jenis Advances Navigation System. Teknologi yang digunakan adalah peta digital berbasis Geographic Information System (GIS), yang dipasang pada on board unit di kendaraan yang mirip dengan PDA (Personal Digital Assistant).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Advanced Traffic Management System</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Advanced Traffic Managent System digunakan oleh pengelola jalan untuk memantau lalu lintas dan memberikan informasi real time kepada pengguna jalan. Tujuan sistem ini agar lalu lintas dapat dioptimalkan pada seluruh route alternatif yang ada, sehingga kemacetan dapat dihindari atau dikurangi dengan memberikan saran kepada pemakai jalan. Sistem ini juga memberikan informasi adanya hambatan atau kecelakaan pada route yang akan ditempuh, sehingga pengemudi dapat memakai alternatif route lain.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Input informasi di dapat dari sensor-sensor yang terpasang di ruas jalan, misalkan: digital camera video atau cctv, traffic analyzer, traffic counter dan sebagainya. Sedangkan untuk menyampaikan informasi kepada pemakai jalan, dapat digunakan berbagai alternatif media, misalkan: variable message sign atau electronic sign board, radio siaran khusus pemakai jalan dan sebagainya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Incident Management System.</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Incident Management System adalah sistem informasi yang digunakan untuk berbagai kejadian darurat, misalkan kecelakaan, longsor atau bencana lainnya. Berdasarkan hasil pemantauan sensor-sensor pada Traffic Management System, pengelola jalan atau pihak yang berwenang dapat memperoleh informasi lebih awal. Informasi dapat berupa besarnya kecelakaan, fatalitas kecelakaan, jumlah ambulans yang diperlukan, tenaga medis yang harus dikirim, alat penolong yang harus didatangkan dan sebagainya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Informasi ini juga dapat diteruskan ke pihak-pihak lain yang terkait, misalkan rumah sakit, pemadam kebakaran dan lainnya. Sistem ini juga dapat memberikan informasi ke rumah sakit mana yang harus dituju agar korban kecelakaan segra sampai dengan cepat. Selian itu kondisi korban dapat terlebih dahulu disampaikan ke rumah sakit tersebut sebelum korban sampai di tempat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmMIQEiUUvVUzmeB_w-3lt00E_LUXKgi6oT2oqEVhyaBc0VrL-gcRgqdgA5s51IsTE4wpuAD44jLBMEZwxLry89hCG6aQy129Jkn-kRFlBpEzDWTFlptPBa6gu2rPNBCa3wK6YG9zlBeM-/s1600/its.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="262" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmMIQEiUUvVUzmeB_w-3lt00E_LUXKgi6oT2oqEVhyaBc0VrL-gcRgqdgA5s51IsTE4wpuAD44jLBMEZwxLry89hCG6aQy129Jkn-kRFlBpEzDWTFlptPBa6gu2rPNBCa3wK6YG9zlBeM-/s400/its.gif" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Electronic Toll Collection System</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Persoalan klasik pada jalan tol adalah lama waktu yang diperlukan untuk transaksi pelanggan di gerbang tol. Electronic Toll Collection diterapkan untuk mempersingkat waktu transaksi di gerbang tol dengan prinsip :</div>
<div style="text-align: justify;">
E-Payment atau Cashless Payment, yaitu pembayaran secara elektronis, tanpa menggunakan uang tunai.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pemrosesan transaksi secara eletronis menggunakan jalur telekomunikasi antar gerbang tol.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada beberapa negara seperti Jepang, Australia dan Amerika Serikat, proses transaksi di gerbang tol dapat dilakukan tanpa kendaraan harus berhenti. Proses transaksi dilakukan secara wireless antara unit elektronis yang ada di kendaraan (on board unit) dengan computer network di jalan tol. Sedangkan sebagian negara seperti malaysia, menggunakan metoda yang masih memerlukan kendaraan untuk berhenti sebentar, karena pemakai jalan masih harus melakukan scanning kartu pembayaran pada reader yang tersedia di gardu tol.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Assistance For Safe Driving</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Assistance for Safe Driving adalah bentuk dari ITS yang sangat maju. Kendaraan dilengkapi dengan sejumlah sensor yang dapat mengarahkan pengemudi unuk berkendara dengan aman. Sensor tersebut dihubungkan dengan sebuah komputer yang terpasang pada kendaraan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Manfaat dari sensor dan komputer pada kendaraaan adalah memberitahukan kepada pengemudi jika tanpa sengaja sang pengemudi melakukan hal-hal:</div>
<div style="text-align: justify;">
1. Jarak dengan kendaraan lain terlalu dekat.</div>
<div style="text-align: justify;">
2. Berada di lajur jalan yang salah.</div>
<div style="text-align: justify;">
3. Kecepatan terlalu tinggi.</div>
<div style="text-align: justify;">
4. Terlalu dekat dengan tepi jalan, dsb.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Support for Public Transportation</b></div>
<div style="text-align: justify;">
ITS jenis ini diterapkan pada moda transpotasi umum, misalnya: pesawat terbang, bus, kapal laut, ferri, monorail dan kereta api. Selain diterapkan pada wahana transportasi publik, sistem ini juga diterapkan pada pada prasarana transportasi publik seperti: stasiun kereta api, terminal bus, shelter bus, pelabuhan dan bandara.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tujuan penerapan ini agar pemakai transportasi umum mendapatkan informasi dan proses transaksi yang nyaman dan cepat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: xx-small;">sumber artikel : <a href="http://nurantoro.blogspot.com/2006/11/intelligent-transport-system.html" style="text-align: left;">http://nurantoro.blogspot.com/2006/11/intelligent-transport-system.html</a></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: xx-small;">sumber foto : <a href="http://www.tnol.co.id/id/onthespot/10198-atasi-kemacetan-dengan-intelligent-transport-system.html#.T4o-6bM9Vjo" style="text-align: left;">http://www.tnol.co.id/id/onthespot/10198-atasi-kemacetan-dengan-intelligent-transport-system.html#.T4o-6bM9Vjo</a> </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: xx-small;">& </span><a href="http://dapurtraffic.wordpress.com/2012/01/10/its-belom-diterima-masyarakat/" style="text-align: left;"><span style="font-size: xx-small;">http://dapurtraffic.wordpress.com/2012/01/10/its-belom-diterima-masyarakat/</span></a></div>
<br />
<span class="fullpost">
</span></div>transporthttp://www.blogger.com/profile/16852593863510633094noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8976168524124362653.post-65660817718466108232012-04-03T04:58:00.000-07:002012-04-03T04:58:10.228-07:00Macet, 7,6 Miliar Liter BBM Menguap Percuma<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="background-color: white; margin-bottom: 15px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: -webkit-auto;">
</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
Macet, selain membuang waktu dan memperparah polusi, sudah pasti adalah pemborosan. Contohnya, kemacetan di Jakarta menyebabkan pemborosan BBM yang diperkirakan setahunnya bernilai Rp 10 triliun.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXCYlFmeE5bLC1GurBCXd11h58o1HjTqO2mL81rnF1Ptpws8pSEqSsqctJ3WC1-e8Qa_KIaHg7c-NSS97n-IXkSsenN_HryDrJEYxg6IBUktF60QtZV6eVoVHxCWCL0zFkB0a0yeuM2s2F/s1600/A9yxtmfkNp.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXCYlFmeE5bLC1GurBCXd11h58o1HjTqO2mL81rnF1Ptpws8pSEqSsqctJ3WC1-e8Qa_KIaHg7c-NSS97n-IXkSsenN_HryDrJEYxg6IBUktF60QtZV6eVoVHxCWCL0zFkB0a0yeuM2s2F/s400/A9yxtmfkNp.jpg" width="356" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px;"><br /></span></div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px;"><div style="text-align: justify;">
Akibatnya, muncul kebijakan baru di beberapa kota atau negara di dunia. Di India, pemerintah membuat kebijakan khusus, yaitu "pajak kemacetan". Tujuannya untuk mengurangi kerugian akibat macet. Kebijakan serupa juga dibuat di Inggris dan diterapkan untuk kota London.</div>
</span><br />
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 15px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
Negara adidaya Amerika ternyata juga berjuang keras untuk mengatasi masalah kemacetan di jalan raya. Saat ini, pemerintahan Obama sibuk mendorong investasi membuat pembangunan jalan dan infrastruktur. Menurut data Departemen Keuangan AS—dilansir <em>Autoguide</em>, Selasa (27/3/2012)—pengendara Amerika membuang 7,6 miliar liter bahan bakar minyak setiap tahun secara sia-sia atau merupakan pemborosan.</div>
<div style="background-color: white; margin-bottom: 15px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: -webkit-auto;">
</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
Dijelaskan, kemacetan lalu lintas makin parah karena infrastruktur yang sudah ada tidak terpelihara dengan baik. Sementara pertumbuhan infrastruktur baru juga kurang. Sebaliknya, pertumbuhan jumlah kendaraan melaju makin kencang! </div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px;"><br /></span></div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px;"><div style="text-align: justify;">
Departemen Keuangan AS memperkirakan, untuk memecahkan masalah kemacetan itu, dibutuhkan biaya 85 miliar dollar AS atau sekitar Rp 781,4 triliun tiap tahun selama 20 tahun berturut-turut. Anggaran tersebut hanya untuk pemeliharaan jalan dan jembatan. Dalam studi ini juga ditemukan bahwa 90 persen pengemudi di Amerika telah menghabiskan 14 persen penghasilannya untuk membiayai transportasi mereka.</div>
</span><br />
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 15px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
Jalan rusak juga turut memperparah kemacetan dan menyebabkan biaya perawatan kendaraan bertambah. Karena itu, berdasarkan dari hasil studi disimpulkan, pemilik mobil di Los Angeles, dalam setahun mereka harus mengeluarkan biaya ekstra 746 dollar AS (Rp 6,8 juta). </div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 15px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
Jadi, untuk mencegah kemacetan bukan hanya dengan membangun infrastruktur baru, melainkan fasilitas lama juga harus dipelihara. Bahkan kalau perlu ada kebijakan, misalnya, pajak!</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 22px; margin-bottom: 15px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">
<span style="font-size: xx-small;">Sumber : <a href="http://otomotif.kompas.com/read/2012/03/29/1468/Macet.7.6.Miliar.Liter.BBM.Menguap.Percuma" style="background-color: transparent; text-align: left;">http://otomotif.kompas.com/read/2012/03/29/1468/Macet.7.6.Miliar.Liter.BBM.Menguap.Percuma</a></span></div>
<span class="fullpost">
</span></div>transporthttp://www.blogger.com/profile/16852593863510633094noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8976168524124362653.post-66829747921430303892012-03-18T03:26:00.000-07:002012-03-18T03:26:33.035-07:005 Konsep Panen Energi Hijau Dari Jalan Raya<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
Jalan raya merupakan salah satu tempat dimana banyak energi terbuang begitu saja. Energi tersebut sebenarnya bisa dipanen untuk dimanfaatkan kembali. Caranya pun relatif mudah, hanya diperlukan realisasi dari ide dan konsep yang sudah banyak dituangkan, sedangkan teknologi yang ada ada saat ini juga sudah mendukung.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKuT-G37dxdqiacJSPdf8AZl9tDJWAoLsE4mpFRL_tiByt6vF_OVsY5RFX4C_fyJMyny8I6-8hHwyX2Wo7-O94S_Iy9oE6vcZ5vSixpEvebPYREzpTL_WksBsbbuzhD5WJ0C4_AIHykoFE/s1600/cc4e5_20101222green_transport.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKuT-G37dxdqiacJSPdf8AZl9tDJWAoLsE4mpFRL_tiByt6vF_OVsY5RFX4C_fyJMyny8I6-8hHwyX2Wo7-O94S_Iy9oE6vcZ5vSixpEvebPYREzpTL_WksBsbbuzhD5WJ0C4_AIHykoFE/s400/cc4e5_20101222green_transport.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berikut ini adalah beberapa konsep dan ide yang bisa direalisasikan guna mengubah jalan raya sebagai sumber energi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><u>Solar Roadway</u></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><u><br /></u></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKnjSxGULtoNFnjLJprC4Yl0qzMnJGRNEHlx7XFSP1angdijA8Vhn2QO4QI5zAuPRk4kzgBxtXTMPlqZLETmkPfytVhdONNDAqyPc-KoaLRWONGr-EYyH1K-uM6KbgIX7WyKS2RCdb8sb4/s1600/solar+road.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKnjSxGULtoNFnjLJprC4Yl0qzMnJGRNEHlx7XFSP1angdijA8Vhn2QO4QI5zAuPRk4kzgBxtXTMPlqZLETmkPfytVhdONNDAqyPc-KoaLRWONGr-EYyH1K-uM6KbgIX7WyKS2RCdb8sb4/s400/solar+road.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Solar Roadway adalah prototip jalan cerdas dengan menanam sel-sel surya ke dalam jalan. Selain berfungsi sebagai penghasil listrik, rambu-rambu lalu lintas cukup dibuat di atas jalan raya. Sebuah teknologi yang melibatkan sistem mikroprosesor akan melakukannya sekaligus mendeteksi kerusakan yang terjadi.Selain itu, sistem Radio Frequency Identification bisa digunakan untuk melacak posisi kendaraan yang melintas di atasnya. Sistem kendali transportasi tidak akan mengalami masalah di atas Solar Roadway.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><u>Solar Arch</u></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5pkC97KAoP8LNFrHumcH_taOlqSPnUSP2VFMH-EF2dZZDcoWGxddzErjCwiN_wnmz1RIX-RzmD7kiqQ-a1UCd8DXSm8OzpY_2-35_uRdSyHEpCpNe5jiqsjwqOLWZSnxM8vnxHQQCT-It/s1600/solar-arch_450.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5pkC97KAoP8LNFrHumcH_taOlqSPnUSP2VFMH-EF2dZZDcoWGxddzErjCwiN_wnmz1RIX-RzmD7kiqQ-a1UCd8DXSm8OzpY_2-35_uRdSyHEpCpNe5jiqsjwqOLWZSnxM8vnxHQQCT-It/s1600/solar-arch_450.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><u><br /></u></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Solar Arch didesain oleh Tyson Steele, seorang desainer industri. Konsepnya sendiri pada dasarnya lebih mengutamakan arsitektur yang dikombinasikan dengan jalan raya, terutama untuk perkotaan. Atap lengkung yang terbuat dari panel-panel surya transparan, selain menghasilkan listrik untuk memenuhi kebutuhan listrik jalan itu sendiri, seperti lampu dan rambu-rambu, atap tersebut juga dapat berfungsi sebagai pelindung jalanan dari sinar matahari langsung dan hujan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><u>E Turbine</u></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><u><br /></u></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHN2NpG7rCpiltpKJtpah1ch-Ll6ERuXB4QdQ9ccbZtDLcbIh1P15ujhy_X6pfdtr_Q3dAJ3Ri4BdmOI9UOXyMyZz2NxxpQN2kwS9la-Aj_5Ss_zuB18kM_yTsTBtGcRTzkSLGTy1S1yAo/s1600/e-turbine_450.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHN2NpG7rCpiltpKJtpah1ch-Ll6ERuXB4QdQ9ccbZtDLcbIh1P15ujhy_X6pfdtr_Q3dAJ3Ri4BdmOI9UOXyMyZz2NxxpQN2kwS9la-Aj_5Ss_zuB18kM_yTsTBtGcRTzkSLGTy1S1yAo/s1600/e-turbine_450.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><u><br /></u></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Pedro Gomez, desainer industri, membuat konsep turbin angin sumbu vertikal yang dipasang di antara dua jalur jalan raya. Energi angin yang didapatkan selain berasal dari pergerakan udara yang diakibatkan melintasnya kendaraan di dekat turbin tersebut, juga dari angin alami. Listrik yang dihasilkan disimpan dalam baterai dan bisa digunakan kembali untuk penerangan jalan, panel informasi dan telepon darurat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><u>Electricty Generation Road Ribs</u></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><u><br /></u></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg78AGGZLTxcoPBVdSkbh1xxknrnhQjP9ojpb7yatidb1EeA3lp_aZtBWiwTjr2iKNHnuRt3UimWrcYn0Sciv6sM5qZyMl0c0fQI3IBl-qtTWfnIclqi0hucI2UbKT_-pG3bGHnN5kSX8di/s1600/road-rib_450.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg78AGGZLTxcoPBVdSkbh1xxknrnhQjP9ojpb7yatidb1EeA3lp_aZtBWiwTjr2iKNHnuRt3UimWrcYn0Sciv6sM5qZyMl0c0fQI3IBl-qtTWfnIclqi0hucI2UbKT_-pG3bGHnN5kSX8di/s1600/road-rib_450.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><u><br /></u></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Energi juga bisa didapat dari mobil yang sedang melintasi jalan raya. Konsep untuk mengaplikasikannya adalah dengan menggunakan Electricty Generation Road Ribs. Road Ribs mengandalkan konsepnya pada karet elastis yang tahan terhadap cuaca dengan bagian dalamnya diisi dengan kumparan dan magnet permanen. Hasilnya jika terjadi gerakan magnet maka listrik akan mengalir dan kemudian disimpan ke dalam baterai.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><u>SolaRoad</u></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7im8Lyp0jx8ab76ORpyU16_E60RmkKKrgUniRQdTLjIj-cTuY_IVcU_VEvOBAVGNIJxTPmQGOQlYoOQ2hyphenhyphenf79tZLE6g8OBxtGZXseNxbVeZbrNEUqtdKR5z3CvyFfJN41vyAMk0rQt2qH/s1600/solaroad_450.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7im8Lyp0jx8ab76ORpyU16_E60RmkKKrgUniRQdTLjIj-cTuY_IVcU_VEvOBAVGNIJxTPmQGOQlYoOQ2hyphenhyphenf79tZLE6g8OBxtGZXseNxbVeZbrNEUqtdKR5z3CvyFfJN41vyAMk0rQt2qH/s1600/solaroad_450.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><u><br /></u></b></div>
<div style="text-align: justify;">
SolaRoad merupakan proyek yang saat ini sedang dikembangkan oleh institusi riset TNO. Jika konsep-konsep lain lebih mengutamakan jalan raya, maka SolaRoad lebih memusatkan perhatiannya pada jalur sepeda. Proyek tersebut memang menjadi salah satu langkah yang diambil Belanda untuk mempromosikan transportasi bebas emisi dan menekan angka emisi karbon dari kendaraan berbahan bakar minyak.</div>
<div style="text-align: justify;">
Jalur sepeda yang akan dibuat dari beton. Di bagian atasnya akan dilapisi dengan panel-panel surya setebal satu sentimeter dengan kaca transparan yang tahan benturan dan perubahan cuaca.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Konsep-konsep yang ada memang tidak membutuhkan teknologi canggih karena saat ini semua teknologi yang ada di dalamnya sudah tersedia secara komersial. Hanya dibutuhkan kemauan dan realisasi untuk menerapkannya di dunia nyata.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: xx-small;">Sumber : <a href="http://www.planethijau.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&cid=62&artid=1508" style="text-align: left;">http://www.planethijau.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&cid=62&artid=1508</a></span></div>
<span class="fullpost">
</span></div>transporthttp://www.blogger.com/profile/16852593863510633094noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8976168524124362653.post-34440978808349724172012-03-18T03:10:00.000-07:002012-03-18T03:10:03.927-07:00Ilmuwan Jepang Kembangkan Jalan Raya Listrik Bagi Mobil Listrik<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
Baterai dan mobil listrik adalah dua hal yang tak terpisahkan. Tanpa adanya baterai, mengendarai mobil listrik tidak akan mengantarkan pengendaranya sampai ke tujuan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjI6wk0yaF6kgrjZ0GubR_-eFlKCQuo4c5q_fzQpjq1johytHQWt8LyeBl7l9NyZDlI1EwdC6NUux5BhMgqCpZKvi3Y6kEheH43h6fcdaCm4yqI9OM56wVVq_v_A7QHbYmM5jD9k-oDgyhR/s1600/1061.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjI6wk0yaF6kgrjZ0GubR_-eFlKCQuo4c5q_fzQpjq1johytHQWt8LyeBl7l9NyZDlI1EwdC6NUux5BhMgqCpZKvi3Y6kEheH43h6fcdaCm4yqI9OM56wVVq_v_A7QHbYmM5jD9k-oDgyhR/s640/1061.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sayangnya, hingga kini baterai masih menjadi masalah utama dalam teknologi mobil listrik, selain karena densitas dan kapasitas energinya yang terbatas, umur pakai yang relatif pendek dan waktu pengisian ulang yang lama, baterai juga merupakan komponen termahal dari sebuah mobil listrik. Pendek kata baterai masih harus melalui banyak tahapan pengembangan agar keekonomian mobil listrik tercapai.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berangkat dari berbagai permasalahan tersebut, satu tim ilmuwan yang terdiri dari Masahiro Hanazawa dari Toyota Central R&D Labs dan Takashi Ohiradari dari Toyohashi University mencoba mengambil alternatif lain agar teknologi mobil listrik tidak sepenuhnya tergantung pada baterai yang umumnya berukuran besar dan mahal.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kedua ilmuwan tersebut tengah mengembangkan mobil listrik yang mendapatkan pasokan energi listrik dari jalanan yang dilewatinya. Tentunya bukan jalanan aspal biasa, melainkan jalanan yang telah dialiri listrik dengan bantuan pelat-pelat logam yang terpasang di atasnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Demi keamanan dan efektifitas sistem, listrik yang mengalir diubah terlebih dahulu menjadi gelombang radio. Agar mobil listrik prototip mereka bisa menangkap gelombang radio tersebut, mereka mendesain ban mobil yang berbeda dengan ban mobil biasa. Sabuk baja yang biasanya sebagai penguat di dalam ban kini menjadi elektroda yang berfungsi untuk menangkap gelombang radio jika bertemu dengan pelat aluminium dengan berubah karakteristiknya sebagai kapasitor.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam uji coba di laboratorium, mereka menemukan adanya perbedaan impedansi antara sabuk baja dan pelat aluminium. Mereka menyatakan bahwa meski uji coba mereka lakukan dengan tegangan rendah, mereka yakin bahwa metode yang mereka kembangkan sudah cukup layak untuk diaplikasikan.</div>
<div style="text-align: justify;">
(Toyohashi University of Japan)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-size: xx-small;">sumber : <a href="http://www.planethijau.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&cid=52&artid=1681" style="text-align: left;">http://www.planethijau.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&cid=52&artid=1681</a></span></div>
<span class="fullpost">
</span></div>transporthttp://www.blogger.com/profile/16852593863510633094noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8976168524124362653.post-87259813744039761142012-02-28T05:47:00.000-08:002012-02-28T05:47:59.560-08:0085% Kecelakaan Adalah Akibat "Human Error"<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dalam buku laporan Studi Evaluasi Road Map to Zero Accident, kecelakaan lalu-lintas antara periode 2002 sampai 2008 meningkat rata-rata 20,9% pertahun dari 4.360 menjadi 15.392 kecelakaan. Sementara pertumbuhan jenis kendaraan jenis tersebut pada periode yang sama hanya 13.5%. Korelasinya adalah semakin banyak kendaraan, resiko kecelakaan lalu-lintas semakin tinggi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmUAucnbfWkwRVQZqDgFSus-uJCoqyXdxS5xmEWHZwlZu6nUNUHc-ji0ZwpMEL420w-GdSZ9MMhJSl3rJ2sSpPiQnYi6hfO5n_0DaWjeJPfOnN9DGnMHRvPjJ4fLsU3vakgEWKpH-lOyme/s1600/artikel_7933.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="232" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmUAucnbfWkwRVQZqDgFSus-uJCoqyXdxS5xmEWHZwlZu6nUNUHc-ji0ZwpMEL420w-GdSZ9MMhJSl3rJ2sSpPiQnYi6hfO5n_0DaWjeJPfOnN9DGnMHRvPjJ4fLsU3vakgEWKpH-lOyme/s400/artikel_7933.jpg" width="400" /></a><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Berdasarkan data Ditlantas Polri tahun 2009 yang tersaji pada buku yang sama, penyebab kecelakaan lalu-lintas yang dominan adalah kesalahan manusia /pengemudi yang presentasenya mencapai 85%. Penyebab berikutnya adalah faktor kendaraan 4%, jalan dan prasarana 3%, pemakai jalan lainnya 3%, factor lingkungan dan sebagainya 5%. Dari 85% tersebut, modus kesalahan yang dilakukan pengemudi, penyebab terbesar terjadinya tabrakan adalah pengemudi tidak sabar dan tidak mau mengalah (26%), menyalip atau mendahului (17%), berkecepatan tinggi (11%), Sedangkan penyebab lainnya seperti perlanggaran rambu, kondisi pengemudi dan lain-lain berkisar antara 0,5 sampai 8%.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Manusia memang makhluk yang unik. Perilakunya kadang tidak dapat diukur melalui kadar pendidikan, pengalaman maupun kekayaan. Sehari-hari kita sering melihat angkot yang berhenti seenaknya dengan dalih demi sesuap nasi, sementara itu di jalan tol yang kebanyakan kendaraan pribadi kita juga menjumpai pelangaran yang lebih banyak lagi seperti melebihi batas kesepatan ataupun mendahului dari sebelah kiri.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Faktor yang mempengaruhi tindakan manusia di jalan juga sangat beragam, ada pengendara yang sudah membawa masalah dari sebelum berkendara sehingga tidak konsentrasi dalam mengemudikan kendaraan, ada juga faktor sesaat seperti merasa tersinggung karena ada kendaraan lain (misalnya yang lebih jelek) yang mendahuluinya sehingga emosinya tidak terkendali.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ukuran seseorang boleh atau tidak mengemudikan kendaraan di jalan raya adalah dengan pemilikan SIM. Namun proses pembuatan SIM itu sendiri belum sepenuhnya mencerminkan kebutuhan mengemudi yang aman, baik bagi pengendaranya itu sendiri maupun untuk orang lain. SIM hanya terkait dengan kemampuan dan wawasan berkendaraan dan berlalu-lintas. Sementara itu di jalanan kita sering harus ngerem mendadak, menghadapi macet di tanjakan, melintasi tikungan yang curam, silau karena kendaraan dari lawan arah menggunakan lampu jauh di malam hari dan sebagainya yang tak diujikan dalam pembuatan SIM.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Instrumen UU tentang lalu-lintas dan angkutan jalan yang baru terutama tentang kendaraan dan pengemudi rasanya masih sangat-sangat minim jika mengacu pada slogan dari program Zero Accident yang menyebut “satu kecelakaan saja sudah terlalu banyak”.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Selain perubahan mendasar dan pengetatan dalam pembuatan SIM, polisipun harus dilengkapi dengan fasilitas yang memadai untuk mendeteksi pelanggaran lalu-lintas. Saat ini masih banyak pelanggaran lalu-lintas yang hanya dinyatakan sebagai pelanggaran jika sudah terjadi kecelakaan. Yang paling sering terlihat adalah pelanggaran batas kecepatan. Harusnya polisi memiliki alat untuk mendeteksi kecepatan kendaraan sehingga dapat menindak pelanggar-pelanggar tersebut.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Berdasarkan data di atas, jika 15.392 kejadian dibagi 365 hari pertahun maka kecelakaan lalu-lintas tahun 2009 adalah 42 kecelakaan perhari, jika terjadi peningkatan 20% pertahun, maka rata-rata kecelakaan perhari tahun 2011 adalah 60 kejadian. Wow…..</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ingat : "Nyawa sangat berarti, </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">satu kecelakaan saja sudah terlalu banyak !!! ”.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">sumber : <a href="http://www.tribunnews.com/">http://www.tribunnews.com</a></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span class="fullpost">
</span></div>transporthttp://www.blogger.com/profile/16852593863510633094noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8976168524124362653.post-48917864774171604052012-02-24T17:18:00.003-08:002012-02-24T17:24:17.527-08:00Road Pricing Untuk Mengatasi Kemacetan : Sudah Saatnya Diterapkan !!<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="background: white; line-height: 14.25pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt; text-align: justify;">
<br />
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 14.25pt; margin-bottom: 6pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Retribusi
pengendalian lalu lintas atau yang dalam bahasa Inggris lebih dikenal sebagai
road pricing atau disebut juga congestion pricing yang merupakan pungutan,
Kebijakan Road Pricing Untuk Mengurangi Kemacetan Lalu Lintas, Jakarta
2010.yang diberlakukan kepada pengguna jalan yang memasuki suatu koridor atau
kawasan yang dilakukan untuk membatasi jumlah kendaraan yang melewati koridor
atau kawasan sehingga diharapkan akan terjadi peningkatan kinerja lalu lintas
dan peningkatan kualitas pelayanan angkutan umum.<o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzWN-t9yzgJJpG1H0tSbaOkfeYapbMBSXZiTzxOp-VS8EWiVsiM0R-WGddUepbCKO3SVia7X8O8wS3ENATNgGrc8aqXp3VWfdI7kGNaOK0nBMqt4Gq762GnCdIFAOaaL2FHTQa49aDjbzW/s1600/macet-parah-di-warung-buncit-jakarta-selatan-_110324163153-302.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="288" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzWN-t9yzgJJpG1H0tSbaOkfeYapbMBSXZiTzxOp-VS8EWiVsiM0R-WGddUepbCKO3SVia7X8O8wS3ENATNgGrc8aqXp3VWfdI7kGNaOK0nBMqt4Gq762GnCdIFAOaaL2FHTQa49aDjbzW/s400/macet-parah-di-warung-buncit-jakarta-selatan-_110324163153-302.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; line-height: 14.25pt; margin-bottom: 6pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Menurut penelitian Prasetyo<span class="apple-converted-space"> dari
BPPT </span>kerugian finansial akibat pemborosan bahan bakar adalah
sebagai berikut: data statistik jumlah kendaraan di DKI Jakarta pada tahun 2005
adalah sekitar 7,2 juta unit (Jakarta Dalam Angka, 2006), tidak termasuk
kendaraan yang masuk dari wilayah Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi. Dari jumlah
tersebut, kalau diambil gampangnya, 4 juta saja yang beroperasi, dengan asumsi
setiap unit kendaraan memboroskan 0,5 liter bahan bakar (setara premium) per
hari akibat kemacetan, maka total pemborosan adalah sebesar 2 juta liter/hari
atau sama dengan 2 juta x Rp. 4.500,- sama dengan Rp. 9 Milyar per hari, atau
sekitar Rp. 3,2 Triliun per tahun. Kerugian ini tidaklah sedikit sehingga
kebijakan retribusi pengendalian lalu lintas mendesak untuk diterapkan di
kota-kota besar Indonesia.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 14.25pt; margin-bottom: 6pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Singapura
merupakan salah satu negara yang pertama sekali menerapkan sistem ini, yang
diawali pada tanggal 2 Jun1 1975 dengan Area Licencing Scheme (ALS) yang pada
awalnya merupakan suatu sistem dimana kendaraan yang masuk kawasan ALS
diwajibkan berpenumpang 4 atau lebih dan kalau kurang dari itu pengendara wajib
membayar Sing $ 3 untuk setiap kali masuk pada jam pembatasan lalu lintas
diterapkan atau dapat dilakukan dengan pembayaran bulanan sebesar Sing $ 60.
Untuk mengawasi sistem ini, disetiap akses masuk ke kawasan yang dikendalikan
ditempatkan dua orang petugas yang memperhatikan stiker pembayaran road pricing
ini, bila ada kendaraan yang tidak memiliki stiker ataupun stiker telah
kedaluwarsa maka masing-masing petugas mencatat nomor kendaraan, nomor ini
kemudian dicocokkan kembali antara kedua petugas. Bila kedua petugas mencatat
nomor kendaraan yang sama maka kendaraan tersebut akan mendapatkan kiriman
denda yang harus dibayarkan pemilik kendaraan.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; line-height: 14.25pt; margin-bottom: 6pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Sistem ini kemudian diperbaharui menjadi Electronic Road Prizing
(ERP) pada tahun 1998 untuk mengatasi permasalahan pencacatan manual yang
dilakukan oleh petugas serta memerlukan tenaga pencatat yang besar. Pada sistem
ini digunakan perangkat gerbang electronic yang menangkap sinyal yang
dipancarkan dari Unit di Kendaraan yang dilengkapi dengan kartu prabayar. Unit
yang berada didalam kendaraan ini kemudian mengurangi nilai uang yang ada
didalam kartu prabayar tersebut setiap kali melewati gerbang elektronik.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; line-height: 14.25pt; margin-bottom: 6pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Keberhasilan Singapura dalam menerapkan retribusi pengendalian
lalu lintas dianggap sebagai keberhasilan dalam pengendalian permintaan lalu
lintas kesuatu kawasan yang kemudian diikuti oleh beberapa kota didunia seperti
kota Bergen di Norwegia pada tahun 1986, di London pada tahun 2003, Stockholm
di Swedia dan beberapa kota lainnya. Pada saat akan menerapkan sistem ini di
Stockholm didahului terlebih dahulu dengan referendum untuk menerima pendapat
masyarakat dalam menerapkan sistem ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 14.25pt; margin-bottom: 6pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Ada beberapa bentuk yang
sekarang dikembangkan dan sudah digunakan untuk melakukan pengendalian lalu
lintas. Menurut Bambang Susantono dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI)
yang sekarang menjabat Wamen <sup><a href="http://id.wikibooks.org/wiki/Manajemen_lalu_lintas/Retribusi_pengendalian_lalu_lintas#cite_note-1"></a></sup></span><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;"> Perhubungan </span><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">bentuk-bentuk tersebut berupa:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 14.25pt; margin-bottom: 1.2pt; margin-left: 38.4pt; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Road toll (fixed rates)
merupakan metode road pricing dalam bentuk Pengenaan biaya atas penggunaan
jalan-jalan tertentu dengan tujuan untuk mendanai investasi pembangunan jalan
tersebut secara keseluruhan atau sebagian dari seluruh investasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 14.25pt; margin-bottom: 1.2pt; margin-left: 38.4pt; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Congestion pricing
merupakan Pengenaan biaya yang didasarkan atas kepadatan lalu lintas, jika lalu
lintas padat maka biaya yang dikenakan akan tinggi, namun sebaliknya jika lalu
tidak padat maka biaya yang dikenakan akan rendah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 14.25pt; margin-bottom: 1.2pt; margin-left: 38.4pt; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Cordon fees merupakan
pengenaan biaya atas penggunaan jalan-jalan dikawasan tertentu, dipungut pada
saat memasuki kawasan tersebut, seperti yang dilakukan di Singapura.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 14.25pt; margin-bottom: 1.2pt; margin-left: 38.4pt; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">4.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Distance based fees
merupakan pungutan yang dikenakan kepada pengguna jalan yang besarnya
tergantung jarak yang ditempuh.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 14.25pt; margin-bottom: 1.2pt; margin-left: 38.4pt; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">5.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Pay as you drive
merupakan salah satu pendekatan terbaru dimana setiap kendaraan dilengkapi
dengan perangkat elektronik (GPS dan telekomunikasi) dan kendaraan tersebut
harus membayar sejumlah uang tertentu berdasarkan seberapa jauh kendaraan
tersebut berjalan. Untuk itu disiapkan pusat kendali yang dilengkapi dengan
perangkat pemantau perjalanan setiap kendaraan. Untuk mengatasi kemana saja
suatu kendaraan berjalan maka pengelola merahasiakannya.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 14.25pt; margin-bottom: 6pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Dengan
diundangkannya Undang-undang No 22 Tahun 2009 tentang lalu Lintas dan Angkutan
Jalan, dalam pasal 133 ayat (3) dicantumkan bahwa: Pembatasan Lalu Lintas dapat
dilakukan dengan pengenaan retribusi pengendalian Lalu Lintas yang
diperuntukkan bagi peningkatan kinerja Lalu Lintas dan peningkatan pelayanan
angkutan umum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Dengan
demikian penerapan Retribusi Pengendalian lalu Lintas sudah dapat diterapkan di
Indonesia. Jakarta merupakan kota pertama di Indonesia yang sedang
mempersiapkan skema retribusi pengendalian lalu lintas dalam rangka melancarkan
arus lalu lintas dan sekaligus dapat mengurangi pemborosan akibat kemacetan
yang cukup significant.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; line-height: 14.25pt; margin-bottom: 6pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Sedang untuk jalan tol telah dimulai pada Jalan Tol Jagorawi yang
merupakan jalan tol pertama di Indonesia yang mulai dibangun pada tahun 1973,
menghubungkan Jakarta - Bogor - Ciawi sepanjang 60 km dan diresmikan pertama
sekali pada bulan Maret 1978 oleh Presiden Suharto yang kemudian dilanjutkan
dengan berbagai jalan tol lainnya dan pada tahun 2009 telah mencapai 692 km<span class="apple-converted-space"> </span>yang masih jauh dari kebutuhan yang
diperkirakan sepanjang 3100 km.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div style="background: white; border-bottom: solid #AAAAAA 1.0pt; border: none; mso-border-bottom-alt: solid #AAAAAA .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 2.0pt 0cm;">
</div>
<span class="fullpost">
</span></div>transporthttp://www.blogger.com/profile/16852593863510633094noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8976168524124362653.post-84372622459758029992012-02-24T06:08:00.001-08:002012-02-24T06:09:47.229-08:00Potret : Transportasi Pedalaman Kalimantan, Sebuah Ironi<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Bagi masyarakat pedalaman Kalimantan, sungai adalah berkah. Jika di Pulau Jawa sungai hanyalah sarana penggelontoran air hujan dan pembuangan limbah, di pulau yang bernama lain Borneo ini sungai adalah urat nadi perekonomian bagi Masyarakat.</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgw_1cIV3QwNKKbLvYeilcErTFxpQiKxJUA5DLfh8YHc8P0-FNtRWHsM88jQimumz42OGvwuCRp2RD5iCnzibrwTzIlQn7KtYDBIJoagTXoG84yYzLUfDLbi2M7xARa2zYEGH-ijdpieroK/s1600/img13122010836871.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="246" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgw_1cIV3QwNKKbLvYeilcErTFxpQiKxJUA5DLfh8YHc8P0-FNtRWHsM88jQimumz42OGvwuCRp2RD5iCnzibrwTzIlQn7KtYDBIJoagTXoG84yYzLUfDLbi2M7xARa2zYEGH-ijdpieroK/s320/img13122010836871.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Salah satu wilayah pedalaman Kalimatan yang hanya bisa mengandalkan sungai sebagai akses transportasinya ke wilayah lain adalah Kecamatan Siding, Kabupaten Bengkayang, Propinsi Kalimantan Barat. Masyarakat kecamatan yang berada di sekitar perbatasan Indonesia-Malaysia ini pada tahun 2011 hanya berpenduduk 8 ribu orang pada wilayah seluas 360 km persegi. Dalam kesehariannya, penduduk kecamatan yang berjarak lebih dari 300km dari pusat pemerintahan Propinsi Kalimantan Barat ini bekerja mengolah lahan perkebunan. Mereka bertani, memananam palawija dan beberapa komoditi lain untuk menjaga kelangsungan hidupnya.</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Untuk memenuhi kebituhan hidupnya yang lain, mereka menjual hasil kebun berupa sayuran, jagung, lada da karet ke pasar Seluas yang merupakan pusat perekonomian terdekat dari wilayah mereka.Mereka datang menggunakan perahu motor tempel, membawa hasil bumi dan menjualnya untuk dibelikan pakaian, mie instan, gula, garam, ikan asin dan sebagainya. Bantuan pemerintah untuk transportasi mereka adalah berupa dermaga sungai berbentuk tangga yang terbuat dari kayu. Itupun masih berupa dermaga darurat yang kurang aman pada saat sungai peluap.</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Dari Pasar Seluas ini, sebagian penduduk yang akan melakukan perjalanan lanjutan dapat langsung naik kendaraan umum, karena berdekatan dengan pasar tersebut terdapat terminal yang melayani angkutan darat ke Bengkayang, Singkawang dan Pontianak. “<em>setiap hari ada sekitar 20 perahu yang datang membawa sayuran, jagung, lada dan karet ke sini untuk dijual kemudian dibelikan barang kebutuhan rumah tangga</em>” Demikian kata Pak Yohanes, yang menjadi Kepala UTP Terminal Seluas, yang merupakan simpul moda transportasi paling ujung di Kabupaten Bengkayang dan Propinsi Kalimantan Barat ini. Beliau sangat mengetahui keadaan tersebut, karena lokasi tambatan perahu masyarakat hanya beberapa meter saja dari terminal dan Pasar Seluas. Menurut beliau, setidaknya 10 orang setiap hari yang datang dan melanjutkan perjalanannya ke kota, antara lain untuk kegiatan pemerintahan, pendidikan, berobat dan keperluan lainnya.</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Minimnya infrastruktur transportasi darat ke wilayah kecamatan yang berpenduduk tahun 2010 sekitar 8.000 jiwa ini memaksa mereka menggunakan jalur sungai untuk mencapai wilayah lain terdekatnya. Luasnya wilayah dengan jarangnya populasi penduduk menyebabkan kebutuhan infrastruktur kurang terperhatikan, baik oleh pemerintah daerah maupun oleh pemerintah pusat. Akses jalan darat yang hanya bisa dilalui sepeda motor, menyebabkan masyarakat melupakan akses jalan tersebut karena untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sangat sulit untuk dilayani dengan kencaraan roda dua tersebut.</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Ironisnya, kondisi minimnya akses transportasi darat ini kurang mendapat perhatian yang serius dari pemerintah. Rencana pembangunan jalan hanyanyalah terdapat dalam peta pembangunan jangka panjang yang masih belum jelas kapan terealisasinya.</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Lihatlah pada gambar di atas, gas yang mereka gunakan untuk kebutuhan sehari-hari adalah gas produk Malaysia yang memang sudah menjangkau kawasan itu. Itu adalah salah satu indikator bahwa mereka tidak dapat mengandalkan apapun dari pemerintah Indonesia……</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; text-align: justify;">
oleh : Taryadi Sum </div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="font-size: xx-small;">(sumber : <a href="http://regional.kompasiana.com/2011/10/08/potret-transportasi-pedalaman-kalimantan/" style="text-align: left;">http://regional.kompasiana.com/2011/10/08/potret-transportasi-pedalaman-kalimantan/</a></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span class="fullpost">
</span></div>transporthttp://www.blogger.com/profile/16852593863510633094noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8976168524124362653.post-72359243095647060242012-02-24T05:35:00.001-08:002012-02-24T05:38:31.875-08:00Teknologi Cakar Ayam Modifikasi Sebagai Alternatif Konstruksi Jalan Di Atas Tanah Lunak<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></span><br />
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;">Teknologi sistem Cakar ayam yang dimodifikasi ternyata dapat
digunakan untuk konstruksi jalan diatas tanah lunak. Teknologi ini telah
digunakan untuk membangun jalan Tol Sedyatmo penghubung lalu lintas ke arah
Bandara Soekrano-Hatta. Selain bisa menghemat waktu, penggunaan teknologi
ini juga dapat menghemat biaya konstruksi, dibanding kalau menggunakan
teknologi cakar ayam asli. Mengingat petumbuhan kota-kota di Indonesia
secara tradisional berada di dekat pantai atau hilir sungai, seperti jalur
transportasi sungai, akses perdagangan lewat laut sehingga pertumbuhan
kota-kota besar selalu membutuhkan prasarana transportasi. Dan untuk
menjangkaunya dibutuhkan akses jalan. Sekretaris Balitbang, Dep.PU,
Supardi menyatakan hal itu dalam sambutannya pada Seminar Sehari yang bertajuk:
Teknologi Jalan Di Atas Tanah Lunak.</span></div>
<br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhK4uHbI76oU8sUtfy6CvG3DFT9Rnf0rC3lym4eAy6ZQmRlpHBQ6SYfA1SYNOCkGFT6U__v4tO-1JMaNU2b68hMPigMqiBu9EJeLk_-jj98EcPE6a1ei-vAwy82W5aKziN_xp09a19pW-f2/s1600/Perancangan-Sistem-Cakar-Ayam-Modifikasi-untuk-Perkerasan-Jalan-Raya-500x500.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="207" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhK4uHbI76oU8sUtfy6CvG3DFT9Rnf0rC3lym4eAy6ZQmRlpHBQ6SYfA1SYNOCkGFT6U__v4tO-1JMaNU2b68hMPigMqiBu9EJeLk_-jj98EcPE6a1ei-vAwy82W5aKziN_xp09a19pW-f2/s400/Perancangan-Sistem-Cakar-Ayam-Modifikasi-untuk-Perkerasan-Jalan-Raya-500x500.jpg" width="400" /></a></div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Supardi menyatakan, menurut data kurang lebih 20% daerah pantai di Indonesia terdiri dari tanah lunak. Bermacam teknologi sudah ada dan diterapkan khususnya teknologi pembangunan di atas tanah lunak. Dia mencontohkan, antara lain Vertical Drains, Cecuruk, Stabilisasi (Mekanik atau Kimia) dan pondasi Sistem Cakar Ayam. Namun teknologi yang disebut terakhir juga telah diterapkan pada Bandara Soekarno-Hatta dan Akses Cengkareng, tambahnya..</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dijelaskan, sebelumnya kendala utama yang masih dialami dengan penggunaan Teknologi Sistem Cakar Ayam dalam terjadinya penurunan timbunan yang dapat memperkokoh plat terhadap puntir. “Dari sini, timbul pemikiran untuk memodifikasi sumuran itu dengan Box Cuvert untuk mengatasi penurunan. Lalu mengganti bahan sumuran dengan pipa baja,” ungkap Supardi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pekerjaan Modifikasi sistem Cakar Ayam antara lain penggantian slab stiffener pipa beton dengan pipa baja galvanis yang 700% lebih ringan, penempatan slab pada posisi tanah asli (tidak di atas timbunan); dan pengembangan dan penggunaan material timbunan ringan. Karena ringan dan tipis (pipa baja) sehingga memudahkan dalam pelaksanaan. Pasalnya, tidak perlu alat berat lagi dan tidak perlu pengerasan sementara dalam pelaksanaannya. Selain itu, waktu pengerjaan jadi relatif lebih cepat dan biaya juga relatif jauh lebih murah serta saat penancapan pipa baja, tanah asli sama sekali tidak terusik (dibandingkan dengan pemasangan pipa beton pada sistem cakar ayam asli).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">“Kami telah evaluasi dan melakukan modifikasi teknologi sistem cakar ayam, tetapi tidak menutup kemungkinan alternatif lain dalam konstuksi jalan di atas tanah lunak.” kata Bambang Suhendro, peneliti dari UGM. Menurutnya, modifikasi pertama adalah mengganti pipa beton dengan berat 1 ton per pipa menjadi pipa baja dengan berat 35 kg per pipa. Pada tanah lunak hal tersebut sangat berarti karena mengurangi kapasitas yang tersedia. Pipa baja tersebut sudah di calvanized sehingga anti karat selama 25 tahun. karena ringannya proses pemasukan ke tanah dan pengangkutan tidak memerlukan alat berat, dengan tenaga manusia dapat dilakukan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Selain itu, tegas Bambang teknologi ini menghemat waktu dan biaya. Setelah mendekati 25 tahun, dengan kondisi tanah yang berubah, sistem cakar ayam tetap bisa bertahan. Dengan pipa baja produk indonesia yang telah melalui proses calvanized. Produk ini sudah dipakai di Australia dan diklaim 25 tahun tahan karat. Sistem cakar ayam modifikasi ini sudah diterapkan di Blitar, Jalan Sedyatmo. Keunggulan lainnya, tambah Bambang terknologi ini mampu digunakan untuk jalan perkerasan terberat seperti di airport dengan beban yang lebih berat lima sampai enam kali dari jalan nasional.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber : Departemen Pekerjaan Umum (<a href="http://www.pu.go.id/">http://www.pu.go.id</a>)</div>
<span class="fullpost">
</span></div>transporthttp://www.blogger.com/profile/16852593863510633094noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8976168524124362653.post-66541269737469445672012-02-24T03:02:00.003-08:002012-02-24T05:24:01.052-08:00Kota - Kota Di Dunia Yang Paling Ramah Pada Pejalan Kaki<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwh1di76H20n8gcN8wIWqwe-FjUZeb-2Y3FcUjgu5vI4cqcEiC-pWGQolLPvvzbx1a9OZYt-FWdCNFyat4CvJycyfMoRZabowA0T1peJjiJK39rscQ8fCxvB0AvVj0tJfs3i-F6qts5C4r/s1600/diagonal-crosswalks-01.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwh1di76H20n8gcN8wIWqwe-FjUZeb-2Y3FcUjgu5vI4cqcEiC-pWGQolLPvvzbx1a9OZYt-FWdCNFyat4CvJycyfMoRZabowA0T1peJjiJK39rscQ8fCxvB0AvVj0tJfs3i-F6qts5C4r/s320/diagonal-crosswalks-01.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;">Beberapa
kota di dunia dikenal karena memiliki sistem transportasi yang canggih dan
kompleks. Sementara, banyak juga kota yang dikenal dengan kemacetannya, seperti
Jakarta.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;">Lalu
bagaimana dengan kota yang ramah bagi para pejalan kaki? Tim dari Lonely Planet
melakukan kompilasi dengan meminta pendapat para pembacanya, untuk mengetahui
kota-kota apa saja di dunia yang merupakan surga bagi pejalan kaki. Berikut
sepuluh kota tersebut, seperti dilansir dari Shine.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"><b>10.
Venesia, Italia</b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;">Banyak
orang yang langsung berpikir kota dengan kanal-kanal jika mendengar Venesia.
Tetapi, selain bisa menikmati romantisme kota dengan gondala, berjalan kaki di
kota ini juga tak kalah mengesankan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEif00iNrQyWufwnBJt0nSg1DA7dr9rz7ld-65qAQ-Q0tnMOXb7kVEcTSwkaQr1Aph0K3P9HG3BuTTqie-L0Ppl4tnWU7C7MlUAR6S-kc_EOH_7dSOm0BKPqnR6j5YvcE5P-aeTuo4mIYPZM/s1600/19.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEif00iNrQyWufwnBJt0nSg1DA7dr9rz7ld-65qAQ-Q0tnMOXb7kVEcTSwkaQr1Aph0K3P9HG3BuTTqie-L0Ppl4tnWU7C7MlUAR6S-kc_EOH_7dSOm0BKPqnR6j5YvcE5P-aeTuo4mIYPZM/s320/19.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"><b>9.
Boston, Amerika Serikat</b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;">Llingkungan
serta budaya yang dinamis, membuat Boston masuk dalam daftar kota nyaman bagi
pejalan kaki.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"><b>8. San
Francisco, Amerika Serikat</b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;">Dengan
lebih dari 50 bukit dalam batas kota, terdapat tebaran trotoar nyaman di San
Francisco. Dengan deretan bukit tersebut, cocok bagai Anda yang suka olahraga
jalan kaki.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"><b>7.
Barcelona, Spanyol</b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;">Spanyol
termasuk kota yang banyak terdapat museum, taman, gereja, dan bangunan
berarsitektur mengagumkan. Bukan hanya itu, dalam versi National Geographic,
Spanyol juga masuk dalam daftar sepuluh kota pantai paling indah. Semuanya
tentu akan lebih berkesan jika dinikmati dengan berjalan kaki.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"><b>6.
Amsterdam, Belanda</b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;">Kotanya
yang cantik, transportasi publik yang nyaman, membuat banyak orang betah berlama-lama
di kota ini. Bukan hanya memanjakan para pejalan kaki, kota ini juga merupakan
surga bagi para pesepeda.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"><b>5.
Praha, Republik Ceko</b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;">Eksistensi
kota yang mengagumkan ini telah diakui hingga lebih dari 1.100 tahun. Mulai
dari Prague Castle, Charles Bridge, hingga deretan museum, membuat kota ini
lebih seru dinikmati dengan berjalan kaki.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"><b>4.
Roma, Italia</b><o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfYfZZcTCxGnuELCuUTdF4noVO_rUv3InuOmzHyjF8aSCT5036rrQQ4hs9fSfnN48yNOWkomjWZWhGL4iWlWJO4HOuOJYRBBC7hoYY_NjDi9YUjMX8wF33qp4OJ9ozfFpDzUY_8ums5aLs/s1600/Rome+.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfYfZZcTCxGnuELCuUTdF4noVO_rUv3InuOmzHyjF8aSCT5036rrQQ4hs9fSfnN48yNOWkomjWZWhGL4iWlWJO4HOuOJYRBBC7hoYY_NjDi9YUjMX8wF33qp4OJ9ozfFpDzUY_8ums5aLs/s320/Rome+.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;">Membakar
kalori dengan berjalan kaki di Roma adalah olahraga yang sangat menyenangkan.
Keindahan bangunan sejarahnya bisa membuat lupa kalau telah berjalan jauh.
Setelah kelelahan, Anda pun bisa menikmati suppli, spaghetti carbonara, dan es
krim gelato,<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"><b>3.
Paris, Prancis</b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;">Memang
sangat romantis berjalan-jalan di kota yang satu ini. Mulai dari menikmati
menara Eiffel, lalu ke Champs-Élysées dan berakhir di Tuileries Garden.
Keindahan kotanya membuat banyak orang ‘tersihir’.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"><b>2. New
York, Amerika Serikat</b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;">Meskipun
terdapat kereta bawah tanah terpanjang di dunia, terdapat sekitar 4.000 taksi,
New York berada di peringkat kedua sebagai kota yang nyaman bagi pejalan kaki.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZccIp7L7bLlJfZ6Ubsqs2qp0egy_yteLEgxahPMCd-zB8IFDnINFkciPmmfDHVlDCvB77DdAub0vwnDboLp1wLgcalW_S7JcUUbQiFi_wwHiaNSqSykFu1Uue_oCBiNOSEQg10CSb79oI/s1600/London-conference.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZccIp7L7bLlJfZ6Ubsqs2qp0egy_yteLEgxahPMCd-zB8IFDnINFkciPmmfDHVlDCvB77DdAub0vwnDboLp1wLgcalW_S7JcUUbQiFi_wwHiaNSqSykFu1Uue_oCBiNOSEQg10CSb79oI/s320/London-conference.jpg" width="320" /></a><span style="font-family: Arial, sans-serif;"><b>1.
London, Inggris</b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;">Peringkat
pertama dipegang oleh London. Dengan jajaran trotoar yang bersih dan keindahan
kota, membuat para pejalan kaki merasa nyaman dan aman berjalan-jalan London.
Hanya cuaca yang dikeluhkan karena bisa tiba-tiba turun hujan. Pastikan selalu
membawa payung dalam tas, saat berjalan kaki di kota ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<span class="fullpost">
</span></div>transporthttp://www.blogger.com/profile/16852593863510633094noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8976168524124362653.post-211496131686161902012-02-21T06:46:00.001-08:002012-02-24T03:25:01.896-08:00Kisah Kereta Angin di Negeri Kincir Angin<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="color: #555555; font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Geneva, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; padding: inherit; text-align: justify;">
SUATU siang di Paleis Huis ten Bosch, istana Ratu Beatrix di Den Haag, Belanda. Sang Ratu dijadwalkan menerima laporan tentang pembentukan kabinet baru negeri itu. Seorang pengendara sepeda dengan santai memasuki pintu depan istana dan berhenti di depan petugas protokol. Sang petugas dengan sigap menyilakan sang pengendara masuk. Sepedanya kemudian diparkirkan oleh sang petugas.</div>
<div style="color: #555555; font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Geneva, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; padding: inherit; text-align: justify;">
Pengendara sepeda itu adalah Piet Hein Donner, Menteri Sosial dan Tenaga Kerja Belanda, yang datang melaporkan hasil pembentukan kabinet. Untuk misi sepenting itu, ia tiba tanpa iringan mobil dan pengawal, tapi mengayuh sepeda sendirian.</div>
<div style="color: #555555; font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Geneva, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; padding: inherit; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiF-XyqfNe58_KdumC4T4O8S6QB_u5_frGYJAEpUNoRFyxEE-TTM3K_DThQomMsT8OQm8OQVVwndPqB6VcFxOk-43lmMKcQLyLq-XU0lYJE4SVkE_18bJrAW10CLI73_q0jpTwqpgVkfhKO/s1600/Skedaddle+Holland+Cycling+Holiday+6_1.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiF-XyqfNe58_KdumC4T4O8S6QB_u5_frGYJAEpUNoRFyxEE-TTM3K_DThQomMsT8OQm8OQVVwndPqB6VcFxOk-43lmMKcQLyLq-XU0lYJE4SVkE_18bJrAW10CLI73_q0jpTwqpgVkfhKO/s320/Skedaddle+Holland+Cycling+Holiday+6_1.jpg" width="320" /></a>Cerita semacam ini memang melegenda di Negeri Kincir Angin. Kisah ini menunjukkan betapa sepeda telah membudaya di negeri itu. Tapi tak semua pihak bisa memahaminya. "Saat saya menceritakannya dalam sebuah seminar, seorang peserta dari Inggris bertanya, 'Apakah sang Menteri tidak diberhentikan dari pekerjaannya, karena tidak menghormati Ratu (dengan naik sepeda ke istana)?'" kata Hans Voerknecht dari Fietsberaad atau Badan Konsultasi Sepeda Belanda.</div>
<div style="color: #555555; font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Geneva, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; padding: inherit; text-align: justify;">
Tentu saja tidak. Seperti ditulis sejarawan Belanda, Han van der Horst, dalam buku Low Sky, Understanding the Dutch, "Di Belanda, kesederhanaan adalah sebuah kebajikan." Mungkin itulah kata kuncinya: kesederhanaan. Kebersahajaan alat transportasi yang bernama sepeda itu tumbuh dan menyatu sebagai budaya dalam masyarakat Belanda.</div>
<div style="color: #555555; font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Geneva, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; padding: inherit; text-align: justify;">
Popularitas sepeda sudah terasa sebelum orang memasuki negara itu. Dalam perjalanan kereta api dari Brussel menuju Groningen di Belanda Utara pekan lalu, Tempo melihat seorang bapak dengan tenang membawa sepeda lipat dan meletakkannya di rak atas kepala. Dan, saat turun, tampaklah bahwa di setiap gerbong kereta itu setidaknya ada satu orang seperti dia.</div>
<div style="color: #555555; font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Geneva, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; padding: inherit; text-align: justify;">
Di negeri itu, jumlah sepeda melebihi jumlah penduduknya. Statistik pada 2005 menunjukkan ada sekitar 18 juta sepeda untuk sekitar 16 juta penduduk. Kepemilikan ini berbanding lurus dengan penggunaan. Belanda menempati posisi negara pesepeda nomor satu di dunia: 27 persen dari seluruh mobilitas penduduknya dilakukan dengan sepeda. Bandingkan dengan Amerika Serikat, dengan "budaya mobil"-nya: hanya satu persen transportasi dilakukan dengan sepeda.</div>
<div style="color: #555555; font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Geneva, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; padding: inherit; text-align: justify;">
Di antara kota-kota yang cukup besar di Belanda, Groningen menempati posisi persentase bersepeda tertinggi. Wajah Groningen sebagai kota sepeda terasa begitu keluar dari stasiun. Ribuan sepeda tampak berjejer di tempat parkir bertingkat di bawah tanah stasiun. Dengan tidak mengganggu pemandangan arsitektur stasiun berumur lebih dari 100 tahun itu, tempat parkir tersebut sanggup menampung lebih dari 4.500 sepeda. Sekitar 50 meter ke arah kanan ada pula terminal bus kota.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxti1nqS5BDG95nbCrOv2sm2ApPjNLl7jpINlI4-XjFPjVvJqwuU3F6_uHvond0j7m_Eo6AqGnhIcedEJ7hdpQgh2Rvw5a8unmdf_XsUPO8bukMcKS659EhstSBLb6aztKwc-moojhASg7/s1600/IMG_0198_utrecht_biking.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxti1nqS5BDG95nbCrOv2sm2ApPjNLl7jpINlI4-XjFPjVvJqwuU3F6_uHvond0j7m_Eo6AqGnhIcedEJ7hdpQgh2Rvw5a8unmdf_XsUPO8bukMcKS659EhstSBLb6aztKwc-moojhASg7/s320/IMG_0198_utrecht_biking.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="color: #555555; font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Geneva, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; padding: inherit; text-align: justify;">
Berpadunya sepeda dengan bus kota, kereta api, dan transportasi umum lain seperti ini menjadi pola transportasi di kota-kota Belanda. Hampir setiap stasiun punya tempat penyewaan sepeda. Jaringan jalur sepeda di Belanda dibuat sedemikian rupa sehingga terpisah dari alur jalan raya. Jalur itu bahkan bisa memotong blok bangunan dan gang-gang, yang merupakan jalan buntu bagi mobil. Semua jalur itu memiliki tanda lalu lintas yang seragam dan mudah diikuti. Rute-rute berwarna khusus dan bernomor itu bahkan memudahkan orang yang baru pertama kali melihatnya.</div>
<div style="color: #555555; font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Geneva, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; padding: inherit; text-align: justify;">
Jalur sepeda menawarkan jalan pintas yang lebih cepat daripada jalur pengendara kendaraan bermotor. Banyak jalan searah untuk mobil yang menjadi jalan dua arah untuk sepeda. Di persimpangan pun mereka diprioritaskan, dan kalau belok kanan (di sana arus lalu lintas di sisi kanan jalan), mereka boleh jalan langsung.</div>
<div style="color: #555555; font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Geneva, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; padding: inherit; text-align: justify;">
Untuk lebih menguntungkan dan melindungi pesepeda, jalan di daerah perumahan juga menerapkan metode pelambatan lalu lintas. Kecepatan dibatasi 30 kilometer per jam di perumahan. Di jalan yang sempit, mobil bahkan harus minggir untuk memberikan jalan bagi pesepeda dan pejalan kaki.</div>
<div style="color: #555555; font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Geneva, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; padding: inherit; text-align: justify;">
Bila dengan prioritas itu masih juga terjadi kecelakaan antara sepeda dan kendaraan bermotor, hukum lalu lintas di Belanda sepenuhnya melindungi pesepeda. Tidak peduli kesalahan di pihak siapa, kendaraan bermotorlah yang menanggung biaya atau kerugian yang ditimbulkan akibat kecelakaan. Ini mendukung prinsip bahwa di jalan raya yang kuat harus mengalah atau melindungi yang lemah.</div>
<div style="color: #555555; font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Geneva, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; padding: inherit; text-align: justify;">
Di Groningen bahkan beberapa perempatan lampu lalu lintas untuk sepeda bisa menyala hijau serentak. Maka semua pesepeda serempak melintasi persimpangan itu, tapi tetap saling memberi jalan. Di sinilah sopan santun lalu lintas bersepeda betul-betul dipraktekkan. Kota Groningen, yang berpenduduk 184 ribu jiwa, memiliki sekitar 300 ribu sepeda dan jalur khusus sepeda sepanjang 205 kilometer.</div>
<div style="color: #555555; font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Geneva, Verdana, sans-serif; line-height: 18px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; padding: inherit; text-align: justify;">
<span style="font-size: xx-small;">Sumber : Majalah Tempo - Intermezzo - 11 Oktober 2010 & <a href="http://b2w-indonesia.or.id/news/read/kisah_kereta_angin_negeri_tulip" style="text-align: left;">http://b2w-indonesia.or.id/news/read/kisah_kereta_angin_negeri_tulip</a></span></div>
<span class="fullpost">
</span></div>transporthttp://www.blogger.com/profile/16852593863510633094noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8976168524124362653.post-48633344479001820322012-02-19T18:04:00.002-08:002012-02-24T05:24:54.832-08:00Walikota Melakukan Perubahan ; Jaime Lerner dari Curitiba<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
Dia adalah pelopor yang terkenal dengan visinya mewujudkan kota yang manusiawi yang berbasiskan sistem transportasi massal. </div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Jaime Lerner adalah Walikota dari Curitiba, yaitu sebuah kota yang merupakan ibukota Provinsi Parana yang terletak di selatan Brazil. Kota ini memiliki penduduk 2,3 juta jiwa dengan mata pencarian utama di bidang agrikultur. Kisah ini merupakan salah satu kisah sukses kota besar di dunia. Terutama sistem transportasinya yang telah dipelajari dan diterapkan (dengan tingkat keberhasilan yang berbeda - beda) di berbagai kota di dunia, dari Ottawa dan Los Angeles sampai Bogota dan Jakarta.</div>
<div style="text-align: justify;">
Keberhasilan Kota Curitiba saat ini sebagian besar dikaitkan dengan visi yang tepat dan keberanian untuk mengimplementasikan perencanaan tata ruang kota setelah Lerner terpilih di tahun 1971. Kepemimpinannya yang kuat dan tegas untuk melaksanakan rencana induk Curitiba yang berbasis transportasi massal sampai implementasinya pada masa kediktatoran militer, dimana kota - kota di Brazil justru memusatkan perhatian pada pembangunan jalan yang lebih banyak dan lebar guna dapat menampung kendaraan bermotor. Ini adalah gambaran sistem transportasi di Kota Curitiba saat ini.</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Filosofi Lerner adalah memperoleh momentum, dengan melakukan segala sesuatu secara sederhana dan cepat dan dengan berbiaya rendah. Komponen utama dari rencana induk yang langsung diterapkan adalah dengan mengubah jalan di pusat kota menjadi jalan khusus pejalan kaki. Seperti yang diucapkan oleh Lerner :<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Disuatu malam pada musim dingin tahun 1972, dari hari Jumat ke hari Sabtu, segerombolan pasukan mengepung akses-akses ke jalan utama di pusat kota Curitiba. Mereka yang pertama kali tiba disana diperlengkapi dengan papan - papan kayu yang bertuliskan, "DILARANG MASUK" dan rambu - rambu yang menunjukkan rute alternatif. Mereka datang kemudian secara beraturan mulai menghancurkan perkerasan aspal dari jalan utama dengan menggunakan beliung, alat bor listrik dan sekop mekanik.</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEmQTXswHZDNKPzxMXvCXovcXSghjX9PmpJMstIG_w8WJ-oRAyeYsh7QgGi7A6OBIqSHSu9VQ0PlzU_1v9Z0DP1HWTYbvmIdqOAxz2AVuksKN2wB-UPAvjwFjPFTbGdlTV2njO44RrohFS/s1600/curitiba2.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="214" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEmQTXswHZDNKPzxMXvCXovcXSghjX9PmpJMstIG_w8WJ-oRAyeYsh7QgGi7A6OBIqSHSu9VQ0PlzU_1v9Z0DP1HWTYbvmIdqOAxz2AVuksKN2wB-UPAvjwFjPFTbGdlTV2njO44RrohFS/s320/curitiba2.jpg" width="320" /></a></div>
<i><br /></i><br />
<i>'Serangan Mendadak' untuk merubah jalan utama Curitiba menjadi jalan khusus pejalan kaki ini telah direncanakan secara seksama selama lebih dari satu tahun. Para pemilik toko yang awalnya melakukan protes, akhirnya mendukung karena terjadi peningkatan omset penjualan akibat kebijakan tersebut. Akhirnya para penjaga toko di area lain mulai menuntut hal yang sama yaitu dibuatkan tempat pejalan kaki di area mereka.</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Sebagian pendukung pengguna kendaraan berencana 'menyerang' dan 'merebut' kembali jalan tersebut.. terpaksa harus berhadapan dengan dengan perlawanan pasif dari ribuan anak - anak yang menggambar di dinding dengan tema lingkungan/ekologi.</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Disinilah awal sistem jalan khusus untuk pejalan kaki di Curitiba dimulai dan sekarang telah meluas ke 49 blok di pusat kota.</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTG__vpYudI_fVUW3JD-t9nWMvYZdH8SoA9Md4ug7k9Qkui6lGPYxd15JM6muUJz2QNz52ADU-5OVhyf5JRIv5AQ42wXXC00eF-QQqiswbF-15NhRwaiU2OdltoBbVbSv8sNCccLhpY0qO/s1600/curitiba1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="286" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTG__vpYudI_fVUW3JD-t9nWMvYZdH8SoA9Md4ug7k9Qkui6lGPYxd15JM6muUJz2QNz52ADU-5OVhyf5JRIv5AQ42wXXC00eF-QQqiswbF-15NhRwaiU2OdltoBbVbSv8sNCccLhpY0qO/s400/curitiba1.jpg" width="400" /></a>Saat ini Curitiba Brazil adalah sebuah kota kecil yang telah menjadi model internasional untuk pembangunan berkelanjutan. Saat ini sistem Transportasi di Curitiba berbasiskan Transportasi Umum Jaringan Terpadu dengan mempertahankan 2.100 bus yang mengangkut 2,04 juta penumpang setiap hari kerja sepanjang 385 rute yang berbeda yang mencakup pusat kota dan daerah sekitarnya. Terdapat 5000 buah halte bus, 351 tabung-stasiun (station Tube) dan 29 terminal yang terintegrasi.<br />
Sementara jumlah penduduk meningkat dua kali lipat sejak 1974, namun di Curitiba memiliki jumlah pemilik mobil paling sedikit per kapita nya dibandingkan kota-kota lain Brazil, lalu lintas mobil telah menurun sebesar 30%, dan Curitiba Brasil memiliki tingkat terendah pencemaran lingkungan dan konsumsi gas per kapita. Sistem Curitiba telah mengispirasi kota Bogota Kolombia dengan TransMilenio, Meksiko City dengan Metrobus, Guatemala City dengan sistem Transmetro, dan Jalur Oranye di Los Angeles. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagaimana dengan kita ?? Apa kabar Indonesia ??</div>
<div style="text-align: justify;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: xx-small;">Sumber : Robert Cervero, The Transit Metropolis, Island Press, Washington, 1998, page 270 - 271</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>transporthttp://www.blogger.com/profile/16852593863510633094noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8976168524124362653.post-7613977723273935432012-02-19T17:24:00.002-08:002012-02-24T05:25:16.944-08:00Bagaimana Keberpihakan Kita Pada Angkutan Umum ?<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
Sering kita mengabaikan angkutan umum. Bahkan keberpihakan pemerintah dan masyarakat pada angkutan umum sering hanya retorika, bahkan tidak jarang dipandang sebelah mata. Banyak kota cenderung mengutamakan pembangunan prasarana transportasi yang cenderung berpihak pada 'ORANG KAYA' contohnya pembangunan jalan tol, pelebaran jalan di pusat - pusat kota, 'perampasan' trotoar untuk pelebaran jalan, fasilitas parkir 'on street' dan sebagainya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sedangkan angkutan umum ?? entah pada prioritas keberapa ...</div>
<span class="fullpost">
</span><br />
<div style="text-align: justify;">
Padahal, sistem angkutan umum yang baik, akan mengurangi penggunaan ruang jalan secara sefisien yang pada akhirnya mengurangi kemacetan, mengurangi kebutuhan pembangunan prasarana jalan secara berlebihan dan juga mengurangi dampak polusi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Gambar dibawah ini secara jelas menunjukkan, bahwa untuk memindahkan 60 orang dengan moda yang berbeda, terlihat bahwa penggunaan angkutan umum, dalam hal ini bus sangat efisien mengurangi masalah lalulintas.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sekarang yang dibutuhkan adalah keberpihakan kita pada angkutan umum, untuk menjadikan kehidupan hari ini dan masa depan yang lebih baik... semoga,</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6-U7bNmxraGir0vRtW3b-4k5uiKcbKg5PsrjJpJ2cqnrKIaaTjW7unyjJdRfm8yPsIxj6y7y3_ZQtuhOevfzSTkD-RSbGjlm7OSQd702T-49hQZm_02t_8Wx2GQ1EnsqwLSVeGAlhuL88/s1600/perbandingan+angkutan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="392" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6-U7bNmxraGir0vRtW3b-4k5uiKcbKg5PsrjJpJ2cqnrKIaaTjW7unyjJdRfm8yPsIxj6y7y3_ZQtuhOevfzSTkD-RSbGjlm7OSQd702T-49hQZm_02t_8Wx2GQ1EnsqwLSVeGAlhuL88/s640/perbandingan+angkutan.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Salam,</div>
<div style="text-align: justify;">
Transporters</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>transporthttp://www.blogger.com/profile/16852593863510633094noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8976168524124362653.post-73958874686571486062012-02-16T17:20:00.001-08:002012-02-24T03:26:59.023-08:00ACPS, Teknologi Alternatif Perkerasan Konstruksi Jalan Baru<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #0d0e00;"><span style="font-size: 15px; line-height: 22px;"><b><br />
</b></span></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; color: windowtext; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Salah satu problem pembangunan yang masih belum teratasi di Indonesia adalah keterbatasan infrastruktur, antara lain membuat investor potensial berpikir ulang saat akan berinvestasi di sini. Pemerintah memang sudah menyadari hal ini dan melancarkan program seperti Infrastructure Summit. Namun, di tengah hiruk-pikuk politik, belum terdengar lagi terobosan pembangunan infrastruktur. Di tengah upaya meningkatkan kapasitas infrastruktur ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, 26 Januari, meresmikan Jalan Tol Kanci-Pejagan sepanjang 35 km. Yang menarik dari jalan tol ini adalah diterapkannya karya inovasi teknik sipil yang dinamai adhi concrete pavement system (ACPS ). Peresmian pada 26 Januari itu memang masih menyisakan satu-dua pertanyaan, seperti mengapa kita memfokuskan diri pada jalan tol, bukan pada jalan kereta atau jalan raya biasa yang lebih berpihak pada rakyat lebih banyak. </span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; color: windowtext; font-size: 11pt; line-height: 150%;"><br />
</span></div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4a9HJiT92bxp6ib-w1Qg_4iPW7Cu6V4oY9FhL1gJug4xxWDunw7XA_ydbUdbwkfmhp2062a9aYijUz7pcKNEsd1sC1fe5stTeXDfuj5IVPqqSb04TJNWwtxdLgVXca40iajXOk-G2sSCB/s1600/jalan2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4a9HJiT92bxp6ib-w1Qg_4iPW7Cu6V4oY9FhL1gJug4xxWDunw7XA_ydbUdbwkfmhp2062a9aYijUz7pcKNEsd1sC1fe5stTeXDfuj5IVPqqSb04TJNWwtxdLgVXca40iajXOk-G2sSCB/s1600/jalan2.jpg" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; color: windowtext; font-size: 11pt; line-height: 150%;"><br />
</span></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; color: windowtext; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Namun, di luar wacana yang lebih bersifat ideologis tersebut, pertimbangan pragmatis memang lebih terasa. Yang lebih penting, infrastruktur yang dibutuhkan tersebut tersedia dan kalau bisa dibuat dengan lebih cepat, hasil lebih baik, biaya lebih ringan, dan ongkos pemeliharaan lebih murah. Untuk menjawab tuntutan di atas, peranan riset dan inovasi menjadi penting. Bagi perusahaan konstruksi yang sudah eksis selama 50 tahun, seperti Adhi Karya yang memperkenalkan ACPS, munculnya teknologi seperti ACPS juga sebagai jawaban. Dari sisi inovasi, ACPS merupakan jargon baru setelah pada masa lalu kita mendengar adanya teknik konstruksi cakar ayam dan teknik arjuna sasrabahu. Dari sisi teknik pengerasan jalan, orang melihat ACPS sebagai pengayaan. Apabila sebelum tahun 2009 hanya dikenal dua teknik perkerasan jalan, yakni ”perkerasan lentur” (flexible pavement) dan ”Perkerasan kaku” (concrete/rigid pavement), setelah 2009 ada perkerasan lentur dan perkerasan kaku yang bisa dibagi dua. Yang pertama adalah perkerasan kaku dengan pracetak-pratekan yang tidak lain adalah ACPS dan, yang kedua, perkerasan kaku dengan cor di tempat. Penganjur teknik ACPS mengaku bahwa teknik ini menghasilkan waktu konstruksi lebih cepat, hasil lebih bermutu dan lebih awet, menggunakan tenaga lebih sedikit, serta total biaya konstruksi dan pemeliharaan lebih kompetitif. Namun, Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak yang membuka seminar ilmiah mengenai ACPS di Jakarta, Selasa (9/3), mengingatkan bahwa, ketika dibuat dalam skala industri, ada tantangan konsistensi kualitas. Hermanto juga menyebutkan bahwa perlu dicermati kelemahan yang ada pada beton. Selain menuntut presisi pada sambungan pelat beton, penggunaan beton juga menuntut kerataan. Kalau bisa dijamin dalam satu kilometer jalan beton bagian yang menggelembung naik atau turun tidak lebih dari empat meter, jalan tersebut baru bisa disebut rata. Sebagai karya inovasi yang baru diterapkan, ACPS memang masih harus menghadapi ujian waktu. Namun, kehadirannya memberi warna dalam karya inovasi nasional (meski komponen dasar inovasi ini berasal dari AS). Deputi Menteri BUMN Muhayat yang juga memberi sambutan dalam seminar, selain mengajak masyarakat untuk menghargai karya temuan nasional, juga menggarisbawahi peranan riset dan pengembangan guna menghasilkan produk yang kompetitif.</span></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; color: windowtext; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Seperti telah disinggung di depan, peluang pembangunan infrastruktur di Indonesia sekarang ini masih sangat besar. Mengingat geografi Tanah Air yang sangat luas, dengan kondisi yang amat beragam, Indonesia dipastikan membutuhkan berbagai karya inovasi iptek, termasuk dalam bidang teknik sipil. Dulu konstruksi cakar ayam dipromosikan untuk menjawab tantangan pembangunan jalan/landasan di daerah berawa. Teknik arjuna sasrabahu dibutuhkan untuk membangun jalan layang di atas jalan yang sibuk. Kini ACPS dimajukan untuk menjawab tantangan soal pembangunan jalan tol yang efisien. Satu hal yang lebih ingin digarisbawahi di sini adalah pentingnya budaya litbang dan inovasi karena dua faktor itulah yang akan menentukan daya saing suatu bisnis. Tanpa itu, seumur-umur kita hanya akan menjadi konsumen teknologi dan tak pernah menumbuhkan karya Iptek yang berdasar pada kondisi dan kearifan lokal.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; color: windowtext; font-size: 11pt; line-height: 150%;"><br />
</span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: windowtext; font-size: 11pt; line-height: 150%;"><b>Redesain dari sistem RPC ke Sistem ACPS</b><o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: windowtext; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Desain awal Jalan Tol Kanci-Pejagan, menggunakan perkerasan kaku cor di tempat (Rigid Pavement Concrete- cast in situ) dengan ketebebalan 30 cm, sebagai struktur ruas Jalan Tol atau Jalan bebas hambatan ruas Kanci-Pejagan sepanjang 35 km. Penggunaan perkerasan kaku merupakan pilihan yang cukup baik, untuk jalan tol yang dilewati oleh beban cukup berat dan kecepatan cukup tinggi. Sifatnya yang lebih kuat dan lebih tahan lama, dibandingkan dengan perkerasan lentur menyebabkan perkerasan kaku menjadi pilihan yang tepat. Akan tetapi perkerasan kaku yang menggunakan sistem cor di tempat, mempunyai beberapa kelemahan dan membutuhkan masa pelaksanaan yang cukup lama.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: windowtext; font-size: 11pt; line-height: 150%;">“Karena sistem Rigid Pavement Concrete (RPC) mempunyai banyak kelemahan, kemudian kami mengusulkan kepada investor untuk menggunakan sistem baru di Indonesia yang sebenarnya sudah lama digunakan di Amerika Serikat, yaitu Precast Prestress Concrete Pavement (PPCP). Dan ide tersebut diterima oleh investor,” kata Dwiyono. Dalam kesempatan itu Nurhadi menambahkan, “Kami juga melihat langsung hasil yang telah dikerjakan di Amerika, yaitu di Texas, dan bisa melihat perbedaan jalan tol yang telah dilaksanakan dengan menggunakan sistem PPCP dengan sistem RPC yang berada berdampingan di daerah tersebut. Umur jalan tol umumnya direncanakan 50 tahun, tetapi jalan tol yang menggunakan sistem PPCP meskipun sudah berumur 30 tahun belum terlihat adanya kerusakan, karena dengan sistem tersebut dicetak di pabrik homogenitasnya sangat terkontrol. Berbeda dengan jalan tol yang menggunakan sistem RPC konvensional, dengan umur yang sama sudah terlihat adanya bekas retak-retak dan perbaikannya.”<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: windowtext; font-size: 11pt; line-height: 150%;"><br />
</span></div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnyR38yR-Pb2NXolRD50a778yC-a3gQb0K0G47E9f_ZLf7TgW5zMJYROHIfao6C0ldH9DgfLqBigrD37R4GuU2ZgDvmRBa9bzcAqDcLV3RqIASMlz1csd-wsHjAQFepXcM-xnBoAumsXWc/s1600/acps.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnyR38yR-Pb2NXolRD50a778yC-a3gQb0K0G47E9f_ZLf7TgW5zMJYROHIfao6C0ldH9DgfLqBigrD37R4GuU2ZgDvmRBa9bzcAqDcLV3RqIASMlz1csd-wsHjAQFepXcM-xnBoAumsXWc/s1600/acps.jpg" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: windowtext; font-size: 11pt; line-height: 150%;"><br />
</span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: windowtext; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Pada prinsipnya, sambung Dwiyono, beton tidak bisa menahan tarik. Namun, beton akan mengalami tarik akibat perbedaan suhu. Pada siang hari suhu udara panas, beton mengalami tarik di permukaan atas dan bagian bawah lebih dingin sehingga mengalami tekan. Sebaliknya, pada malam hari di permukaan atas beton mengalami tekan, dan pada bagian bawah mengalami tarik. Disebabkan masalah suhu tersebut yang terjadi setiap hari sehingga retak beton RPC merambat dari bawah ke atas atau sebaliknya. Retakan yang terjadi di RPC biasanya diikuti dengan terjadinya rembesan air dan diperparah dengan terjadinya pumping. Itu berarti kegagalan struktur. Hal tersebut sering dialami pada beton untuk pekerjaan jalan dengan sistem RPC, yang dilaksanakan dengan cor di tempat.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: windowtext; font-size: 11pt; line-height: 150%;">“Dengan berbagai kelebihan yang ada pada sistem PPCP, selanjutnya sistem PPCP kami terapkan pada pekerjaan Jalan Tol Kanci-Pejagan, dan dirubah namanya menjadi Adhi Concrete Pavement System atau ACPS,” kata Dwiyono. Sembari menambahkan, kelebihan sistem ACPS siap digunakan setelah selesai distressing (maks 3 hari), sedangkan sistem RPC karena dikerjakan secara konvensional harus menunggu sampai beton mencapai kekuatan rencana (28 hari). Selain itu, kelebihan sistem ACPS dapat dilaksanakan siang atau malam hari, dalam cuaca baik maupun cuaca buruk tanpa mengurangi kualitas pekerjaan. Jadi penundaan pekerjaan akibat kondisi alam dapat diminimalkan. Pada saat di lapangan sedang melakukan pekerjaan tanah, produksi ACPS di pabrik bisa dilakukan secara bersamaan. Sistem ACPS dapat digunakan secara jangka panjang, karena semakin baik kontrol saat pengecoran dan curing di casting yard, yaitu dengan menjaga campuran beton secara konsisten dan memastikan semua panel dicuring dengan benar, hal itu dapat meminimalkan permasalahan, antara lain built in curl/warp, surface strength loss, inadequate air-entrainment.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: windowtext; font-size: 11pt; line-height: 150%;">“Sistem ACPS merupakan beton precast yang diberi tekanan arah melintang pretension di pabrik, dan arah memanjang post-tension di lokasi proyek. Karena diberi prestressing, dalam setiap kondisi beton selalu dalam keadaan tertekan dan tidak pernah menahan tarik, sehingga secara teoritis umurnya jauh lebih lama. Selain itu, sistem ACPS mampu menahan beban 80 kN ESAL (Equivalent Single Axle Load) dengan ketebalan beton 20 cm,” jelas Dwiyono. Sedangkan pada sistem RPC memerlukan ketebalan 30 cm, lanjutnya, dan dilaksanakan pengecoran secara konvensional dimana pada setiap 5 meter ada expansion joint.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: windowtext; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Letak kelemahan sistem RPC adalah di expansion joint tersebut, dimana silent-nya seringkali lepas keluar akibat adanya tekanan roda kendaraan, yang mempengaruhi tanah dasarnya. Sehingga terjadi rongga dan air bisa merembes masuk. “Pada sambungan tersebut, yang menyebabkan kegagalan beton. Akibat tanah dasarnya tergerus sehingga beton menggantung, dan ketika beton menerima beban maka beton menjadi patah. Faktor kegagalan lainnya pada sistem RPC konvensional, yakni pada saat pengecoran di tempat, dimana truck mixer cenderung naik ke atas lean concrete sehingga lean concrete pecah sebelum di- rigid. Selain itu konsistensi beton dan proses curing sangat tergantung kondisi cuaca di lapangan (terutama suhu ) dan bisa terjadi inkonsistensi yang menyebabkan hasil yang kurang baik” ungkapnya.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: windowtext; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Sementara pada sistem ACPS, expansion joint pada setiap 100 meter dan kemungkinan seperti yang terjadi pada expansion joint di sistem RPC menjadi 20 kali lebih kecil. Sistem ACPS dikerjakan di pabrik dengan dimensi setiap panel 2,5 m x 8,2 m tebal 20 cm, dan pada setiap 2,5 m disambung di lokasi proyek menggunakan epoxy yang kekuatannya lebih besar dari betonnya sendiri. “Pada awal pelaksanaan proyek, diragukan presisinya pada sambungan tersebut yang akan berakibat indeks kekasaran (roughness) dan kekesatannya (skid resistance) tidak dapat memenuhi syarat,” kata Dwiyono. Namun, sambungnya, setelah dilakukan pengujian kerataan dan kekesatan di Pusat Litbang Jalan dan Jembatan, Departemen Pekerjaan Umum, diperoleh hasil ketidakrataan ruas tol Kanci-Pejagan Sta.0+000-Sta.0+300 berkisar antara 2,01 sampai dengan 2,79 m/km dan rata-rata 2,30 m/km. Hal tersebut, menunjukkan bahwa ruas jalan yang diuji memiliki nilai IRI <> 0,33, sehingga seluruh perkerasan memenuhi persyaratan standar pelayanan atau cukup aman bagi pengguna jalan. “Selain uji coba di Pusat Litbang Jalan, uji coba juga sudah dilakukan langsung di lapangan, yaitu ketika panel ACPS yang sudah selesai dipasang hingga finishing, ketika dilalui mobil truck pengangkut tanah (tronton) dan truck mixer ternyata kuat dan tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan,” ujar Nurhadi.<o:p></o:p></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: windowtext; font-size: 11pt; line-height: 150%;"><br />
</span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: windowtext; font-size: 11pt; line-height: 150%;"><b>Metode Pelaksanaan</b><o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: windowtext; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Lebar Jalan Tol Kanci-Pejagan adalah 2 lajur x 3,6 meter (di dalam marka jalan) ditambah 2 x 0,5 meter (diluar marka jalan) tebal 20 cm dengan sistem ACPS. Sedangkan bahu jalan masing-masing lebar 2,5 meter (bahu luar) dan 1,5 meter (bahu dalam) tebal 20 cm dengan sistem RPC konvensional. Untuk memperlancar proses cetak panel ACPS, PT Adhi Karya mendirikan pabrik di atas lahan seluas 5, 2 hektar. Setiap hari dapat mencetak panel ACPS maksimum sebanyak 237 panel. Sementara tenaga kerja yang dibutuhkan untuk pekerjaan di pabrik maupun di lokasi proyek total sekitar 3.000 orang<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: windowtext; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Menurut Ir Pristi Wahyono-Plant Manager ACPS, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, pekerjaan pengecoran ACPS tidak terpengaruh oleh cuaca karena panel ACPS dicetak dipabrik. Sehingga pelaksanaan pekerjaan tanah dengan sistem ACPS bisa parallel, tidak seperti bila menggunakan sistem konvensional yang sangat tergantung dengan cuaca karena cor di tempat. Urutan pelaksanaan pekerjaan produksi ACPS di pabrik, dimulai dari seting mould, kemudian install strand & pretention stressing. Dilanjutkan pemasangan besi (longitudinal duct & lifting anchor), kemudian dilakukan pengecoran, dan finishing.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: windowtext; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Untuk mempercepat umur beton dilakukan steam curing. Setelah beton mencapai umur yang ditentukan, dilakukan demoulding dan angkat panel ke stockyard. “Alat untuk mencetak beton terdiri dari 12 baris, dimana setiap baris terdiri dari 13 mould. Jadi sekali mengecor dapat diperoleh panel beton dengan kapasitas 156 mould. Cycle time pengecoran panel beton 16 jam. Di sini ada 1 batching plant yang khusus melayani suplai beton readymix di pabrik, dengan mutu beton K-400 kapasitas per jam 120 m3. Sementara jumlah batching plant yang melayani semua kegiatan proyek, baik di pabrik maupun di lokasi proyek ada 4 batching plant,” ujarnya.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: windowtext; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Pristi juga mengatakan, hal yang terpenting dalam pekerjaan produksi panel ACPS adalah ketelitian masalah akurasi, yang dituntut untuk bisa memenuhi dimensi toleransi yang sangat ketat yaitu penyimpangan ketebalan beton maksimum 2 mm. Karena dengan adanya penyimpangan akan mempengaruhi pemasangan di lapangan dan pada saat ini adanya masalah tersebut sudah bisa teratasi dengan proses quality qontrol yang ketat. Dan hingga saat ini (red-awal Juni 2009) telah memproduksi lebih dari 6.000 panel beton ACPS atau sekitar 15 km, sedangkan yang sudah terpasang hingga awal Juni lalu sekitar 10 km.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: windowtext; font-size: 11pt; line-height: 150%;">“Kendala yang kami alami adalah bila kondisi lapangan menghendaki ukuran panel yang tidak standar, karena jalan membentuk desain belokan atau lengkungan sehingga lebar panel menjadi tidak sama,” ungkapnya.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: windowtext; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Sementara itu Ir Irfan A.Taufik-Construction Manager Install ACPS PT Adhi Karya (Persero),Tbk mengatakan, pada awalnya ada permasalahan pada bagian dasar Lean Concrete (LC) dimana konstruksi ini memerlukan kerataan dan presisi yang tinggi karena bersifat expose (tanpa lapisan finishing akhir di atas permukaan panel), dan ditemukan juga kendala lain di lapangan berupa deviasi alignment. Memang untuk hal baru seperti ini, kita memerlukan fase Learning Curve untuk mencapai hasil terbaik, dan saat ini kami sudah mendapatkan metoda dan cara untuk memperoleh hasil yang diinginkan. Sistem ACPS pada bagian permukaan adalah ekspose, ujarnya, maka elevasi final harus rata, serta bagian bawah tidak boleh ada rongga, dan bila ada rongga harus digrouting. Dalam pelaksanaan grouting pun diperlukan langkah-langkah kerja yang presisi. Faktor Safety pada saat pemasangan ACPS harus menjadi perhatian utama karena selain menggunakan alat Mobile Crane yang memerlukan area bebas untuk manuver, juga di lapangan dilakukan stressing untuk Post tension cable nya.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: windowtext; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Sementara terkait pekerjaan tanah di bawah ACPS, Ir Yudi Kustiaji-Project Production Manager Earthworks PT Adhi Karya (Persero) Tbk mengatakan, biasanya disyaratkan hasil pengujian kepadatan untuk tanah ,hingga mencapai CBR 14. Sedangkan kepadatan tanah dasar untuk ACPS yang disyaratkan dari Amerika, yaitu CBR minimal 6. Tetapi rata-rata CBR di proyek ini diperoleh 10, karena lebih padat lebih bagus. Untuk pekerjaan timbunan tanah di lokasi proyek, elevasi yang tertinggi mencapai 4 meter. Pemadatan tanah timbunan dilakukan layer by layer tiap 20 cm, sesuai dengan yang disyaratkan. Tolok ukur hasil akhir spesifikasi teknis yaitu kepadatan tanah pada posisi finish subgrade (di bawah Lean Concrete) adalah 100%. Setelah kepadatan tanah timbunan sesuai dengan level yang ditentukan, dilakukan pengecoran Lean concrete tebal 5 cm untuk lantai kerja panel ACPS. Sedangkan pada sistem RPC tebal Lean concrete 10 cm.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: windowtext; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Setelah Lean concrete sudah dalam kondisi cukup umur, ujar Irfan, kemudian dilakukan pemasangan panel beton ACPS dengan kapasitas produksi tiap hari 700 meter, yang dilaksanakan oleh tenaga kerja lapangan dan peralatan sebanyak 7 group dan masing-masing group ada 15 orang. Pada awalnya kapasitas produksi per group hanya 50m/hari (10 jam kerja), akan tetapi saat ini rata2 sudah 100m/hari bahkan bisa 150m/hari. Adapun urutan pelaksanaan Install ACPS secara umum adalah setelah lean concrete mencapai kekuatan yang ditetapkan dilakukan install ACPS, kemudian pada setiap 2,5 meter panel dilakukan perekatan antar panel ACPS. Selajutnya, pelaksanaan install strand dan post tension stressing dua arah kapasitas masing-masing 50%, dan kemudian 100%. Terakhir, pekerjaan grouting tendon dan bottom slab pada 4 titik lubang di setiap panel menembus ke lane concrete. Satu rangkaian panel ACPS disetiap 100 meter, terdiri dari joint panel, base panel, central panel, base panel, dan joint panel.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: windowtext; font-size: 11pt; line-height: 150%;"><br />
</span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="color: windowtext; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Diolah dari sumber : </span><a href="http://www.sipil.undip.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=126%3Ainovasi-infrastruktur-dan-teknik-sipil&catid=37%3Atentang-teknik-sipil-undip&Itemid=1" target="_blank">http://www.sipil.undip.ac.id/ </a> dan <a href="http://titoperdana.blogspot.com/2010/01/proyek-jalan-tol-kanci-pejagan-terapkan.html">http://titoperdana.blogspot.com/</a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<br /></div>transporthttp://www.blogger.com/profile/16852593863510633094noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8976168524124362653.post-50753551981551873582012-02-16T03:53:00.002-08:002012-02-24T05:25:47.751-08:00Sekolah S3 di Amerika ?? Siapa Takut...<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 10.75pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #323233; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pergi sekolah ke Amerika mungkin menjadi impian banyak orang. Pada hari Rabu 15 Februari 2012 dilakukan Presentasi program beasiswa yang ditawarkan The American Indonesia Exchange Foundation (Aminef) di Lantai III Rektorat Universitas Tanjungpura Pontianak mungkin dapat menjadi wacana bagi yang ingin berguru ilmu ke negeri Paman Sam. <o:p></o:p></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 10.75pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #323233; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 10.75pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #323233; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kurang lebih dari 100 peserta dari mahasiswa dan staf pengajar memenuhi ruang tempat presentasi digelar.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-color: initial; border-image: initial; border-style: initial; line-height: 10.75pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #323233; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kegiatan ini adalah kerjasama International Office (IO) Universitas Tanjungpura yang diketuai oleh Ibu Dr. Farah Diba, S.Hut, Msi dan Aminef Jakarta. <o:p></o:p></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-color: initial; border-image: initial; border-style: initial; line-height: 10.75pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #323233; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 10.75pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #323233; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Beasiswa yang ditawarkan meliputi Beasiswa khusus untuk warga Papua, Fulbright Freeport Master’s Degree Program. Sedang program non-degree, beasiswa yang ditawarkan adalah Fulbright Foreign Language Teaching Asistant (FLTA) Program, serta Community College Initiative Program (CCIP), program pertukaran pendidikan internasional yang memungkinkan mahasiswa belajar dalam lingkungan sivitas akademika di AS untuk mengembangkan keterampilan profesional. Tersedia bidang Manajemen dan Administrasi Bisnis; Manajemen Penyambutan Tamu dan Turisme; Profesi Kesehatan, termasuk Keperawatan; Media; Teknologi Informasi; Pertanian; dan Teknik. Juga disediakan beasiswa bagi mahasiswa yang ingin memperdalam ilmunya di Amerika dengan mengikuti program Global Undergraduate Exchange Program.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 10.75pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #323233; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUkxdVOw8vqjYP8f-Wf3dAo8yIsxgisCmfLTHtJPH5AQ8P5UC4RRPEDoqaUJyCt8KwiTu06op9xJu9C53UFa2R2wfaz4yNh_GXXURlnc23JR46aj1X_VUBxy1OT9BkTyun-SeNAfcGOaBW/s1600/461.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><img border="0" height="288" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUkxdVOw8vqjYP8f-Wf3dAo8yIsxgisCmfLTHtJPH5AQ8P5UC4RRPEDoqaUJyCt8KwiTu06op9xJu9C53UFa2R2wfaz4yNh_GXXURlnc23JR46aj1X_VUBxy1OT9BkTyun-SeNAfcGOaBW/s320/461.jpg" width="320" /></span></a></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 10.75pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #323233; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 10.75pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #323233; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 10.75pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #323233; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Selain itu terdapat beasiswa hasil kerjasama Dikti – Aminef dalam bentuk Doctoral Fulbright-Dikti khusus bagi dosen PTN/PTS. Untuk mendapatkan beasiswa tersebut tentu ada syaratnya. Butuh usaha tinggi dan etos kerja pantang menyerah. Nilai Test of English as a Foreign Language berstandar nilai 550 sampai 600 hingga harus familiar dengan GMAT/GRE. Banyak mahasiswa atau dosen yang gagal saat melamar beasiswa karena kurangnya kesiapan dari segi manajemen waktu dan kurangnya kemampuan secara personal.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-color: initial; border-image: initial; border-style: initial; line-height: 10.75pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #323233; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Meraih beasiswa luar negeri, khususnya ke Amerika memang tidak mudah. Kunci suksesnya adalah memanfaatkan waktu sebaik-baiknya. Jangan menunggu deadline pengiriman proposal sampai batas waktu pengiriman berkas, karena kita tidak akan tahu berapa banyak kesempatan beasiswa yang hilang karena tenggat waktu. Calon pelamar beasiswa juga harus mantap dengan proposal yang sudah disiapkan.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-color: initial; border-image: initial; border-style: initial; line-height: 10.75pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #323233; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Selain itu bahasa Inggris juga menjadi syarat mutlak untuk dapat lolos ke Amerika, karena merupakan bahasa yang akan digunakan dalam praktik perkuliahan nantinya. Jika kurang memahami informasi atau hal-hal terkait program beasiswa, jangan ragu untuk menanyakan pada pihak terkait agar proses dapat berjalan lancar dan sesuai rencana.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-color: initial; border-image: initial; border-style: initial; line-height: 10.75pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #323233; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-color: initial; border-image: initial; border-style: initial; line-height: 10.75pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #323233; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Hal terpenting adalah jangan pernah takut gagal. Banyak pelamar beasiswa yang diterima setelah beberapa kali mencoba. Semuanya butuh proses. Jika gagal, coba lagi. Berdoa dan tawakkal adalah langkah akhir ketika kita sudah melewati semua proses program seleksi beasiswa.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-color: initial; border-image: initial; border-style: initial; line-height: 10.75pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #323233; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-color: initial; border-image: initial; border-style: initial; line-height: 10.75pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #323233; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ada banyak manfaat dan pengalaman yang kita peroleh ketika mampu menembus ketatnya persaingan beasiswa tersebut. Selain ilmu yang tak ternilai, hasilnya dapat diaplikasikan dalam kehidupan dan khalayak banyak. <o:p></o:p></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-color: initial; border-image: initial; border-style: initial; line-height: 10.75pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #323233; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 10.75pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #323233; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ada yang tertarik ??<o:p></o:p></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 10.75pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 10.75pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #323233; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Semoga Berhasil,<o:p></o:p></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 10.75pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #323233; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Transporters<span style="font-size: xx-small;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 10.75pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #323233; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 10.75pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;"><span style="color: #323233;">Sumber : Hasil Paparan/Presentasi (sebagian diambil dari : </span><a href="http://www.surya.co.id/2012/02/07/inilah-cara-mudah-kuliah-di-amerika" style="background-color: transparent; text-align: left;">http://www.surya.co.id/2012/02/07/inilah-cara-mudah-kuliah-di-amerika</a>)</span></div>
</div>transporthttp://www.blogger.com/profile/16852593863510633094noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8976168524124362653.post-13169047675953259552012-02-16T02:36:00.003-08:002012-02-24T05:26:18.829-08:00Kumpulan Info Penting Untuk DOSEN<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgfCExRGrgZl-6p7nkdisZo0pW9T2V7z86o0kXX0R-dt93ytMIrCDsESmJVPJsZwjazehu5n1fGsyB0OIlqb2TGhhsI-lYq50WO1yMEux2RFRioTh-3eEovaXuhufJzDHk3dkuh9geYx7J/s1600/Professor+(1).gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgfCExRGrgZl-6p7nkdisZo0pW9T2V7z86o0kXX0R-dt93ytMIrCDsESmJVPJsZwjazehu5n1fGsyB0OIlqb2TGhhsI-lYq50WO1yMEux2RFRioTh-3eEovaXuhufJzDHk3dkuh9geYx7J/s320/Professor+(1).gif" width="273" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Ini ada kumpulan info penting untuk pada DOSEN, terutama berkaitan dengan beban kerja dosen, kenaikan pangkat dan tunjangan serta hal lainnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Disampaikan oleh Ibu Ir. Siti Mayuni,MT selaku Ketua Jurusan Sipil untuk rekan - rekan dosen mulai sekarang untuk dapat mengkalkulasi beban tugas/kerja (ewmp) masing - masing terutama untuk semester genap 2011/2012 ini serta mempesiapkan untuk semester gazal yang akan datang.</div>
<br />
Ini link untuk memperoleh kumpulan info penting itu :<br />
<a href="http://www.kopertis12.or.id/2010/08/02/kumpulan-info-penting-untuk-dosen.html">http://www.kopertis12.or.id/2010/08/02/kumpulan-info-penting-untuk-dosen.html</a> <br />
<br />
Salam Transporters !!</div>transporthttp://www.blogger.com/profile/16852593863510633094noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8976168524124362653.post-73691681222357190972012-02-16T02:08:00.002-08:002012-02-24T05:26:40.329-08:00Sutarmidji Optimis : Untan Sejajar Cetak Alumni Berkualitas<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<span style="font-size: xx-small;">Sabtu, 11 Februari 2012</span><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
PONTIANAK – Walikota Pontianak H Sutarmidji SH MHum menilai Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak bisa menghasilkan alumni yang mampu membangun Kalbar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Dengan usia lebih dari setengah abad, Untan telah maju sangat pesat dan sekarang sudah memiliki sembilan fakultas, yang hampir keseluruhan fakultas itu alumninya mampu untuk membangun Kalbar maupun Kota Pontianak,” ujar Sutarmidji, Selasa (7/2), di ruang kerjanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfe4BaAKhQws11OuuY-JeMeqrxyDho4O-0lDH3AFTwugJdXn0Ra65Z7wKN5-HhYN3W-5JFVj2-7xeUIHqm21uNCwNXjLgEw0QarIDCC4FsMC8-iCyoiXdn90NFK2FgmmH-uySuA8_Zcava/s1600/untan1a.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="226" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfe4BaAKhQws11OuuY-JeMeqrxyDho4O-0lDH3AFTwugJdXn0Ra65Z7wKN5-HhYN3W-5JFVj2-7xeUIHqm21uNCwNXjLgEw0QarIDCC4FsMC8-iCyoiXdn90NFK2FgmmH-uySuA8_Zcava/s320/untan1a.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagai salah satu alumnus Untan, Sutarmidji mengakui perkembangan Untan sangat luar biasa. Apalagi Untan akan membuka jurusan Bahasa Mandarin. “Ini menunjukkan bahwa Untan mampu membaca kebutuhan bagi perkembangan investasi Kota Pontianak,” kata alumnus Fakultas Hukum Untan ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pencapaian Millennium Development Goals (MDGs) dan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalbar, tambah dia, sektor kesehatan sangat penting menjadi perhatian dan Untan juga sudah melahirkan beberapa dokter untuk mengisi kekurangan dokter yang ada di Kalbar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sutarmidji juga menilai, kualitas dari alumni Untan ini sangat baik, tidak ketinggalan dari universitas-universitas lainnya di Indonesia. “Bahkan bisa lebih baik dibandingkan alumni universitas-universitas besar lainnya di Indonesia,” ucapnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dia menambahkan, banyak alumni Untan yang bisa mencapai jenjang pendidikan yang paling tinggi dengan prestasi yang luar biasa. “Jadi, Untan merupakan universitas yang sangat kita banggakan di Kalbar dan saya yakin ke depan Untan bisa melebihi kualitasnya dengan universitas-universitas besar yang ada di Indonesia, bahkan mungkin mampu menyaingi beberapa universitas yang ada di ASEAN khususnya di tingkat fakultas-fakultas tertentu seperti MIPA, kedokteran, dan nantinya jurusan Bahasa Mandarin,” kata Sutarmidji optimis.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dia berharap, Untan bisa terus berbenah dan bisa menyejajarkan Untan dengan universitas-universitas besar di Indonesia bahkan di ASEAN. Bahkan Sutarmidji meminta, semua civitas academica harus bahu-membahu untuk mencapai target tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Di bawah kepemimpinan rektor sekarang, Prof DR Thamrin Usman, saya yakin Untan akan mengalami perkembangan yang luar biasa, dalam beberapa tahun ke depan,” ungkapnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain itu, Sutarmidji berharap Untan terus menjalin kerja sama dengan seluruh pemerintah daerah yang ada di Kalbar dan mengetahui kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) yang diperlukan pemerintah daerah. “Sehingga Untan mampu menempatkan diri sebagai gudangnya SDM yang dibutuhkan dalam membangun daerah yang ada di Kalbar,” pungkasnya. (ton)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber : <a href="http://www.equator-news.com/pontianak/20120211/cetak-alumni-berkualitas">http://www.equator-news.com/pontianak/20120211/cetak-alumni-berkualitas</a></div>
</div>transporthttp://www.blogger.com/profile/16852593863510633094noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8976168524124362653.post-3670182159978381282012-02-16T01:57:00.002-08:002012-02-24T05:27:03.741-08:00Kelompok Transport "Berjibaku" Menuntaskan Kurikulum<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
Hari Rabu, 15 Februari 2012, Kelompok Rekayasa Transportasi melaksanakan rapat marathon untuk menyelesaikan perubahan Kurikulum 2007 menjadi Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) Tahun 2012. Rapat dimulai dari pagi sampai sore dan dihadiri hampir seluruh anggota kelompok. Pembahasan dilakukan untuk menyusun Sylabus Mata Kuliah Rekayasa Transportasi. Presentasi dilakukan oleh Bapak Ir. Sutarto YM, MT dan Ibu Sumiyattinah, ST, MT untuk mata kuliah Survey dan Pemetaan. Selanjutnya oleh Bapak Ir. Syafarudin AS, MM dan Ir. Komala Erwan, MT untuk mata kuliah Rekayas Lalulintas dan Bapak Heri Azwansyah, ST, MT untuk mata kuliah Dasar - Dasar Rekayasa Transportasi dan terakhir pada sesi pertama ini dipresentasikan oleh Ibu Eti Sulandari, ST, MT dan Bapak Ir. Akhmadali, MSc yang menyampaikan rancangan untuk mata kuliah Rekayasa Terminal.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgduiz075ygT1TVZzX6yNqsNxuKX63WWbl9cz9E3J1mcZoWoR9AtC36rRwiXl43P8LbUv71tJ3hHTir1w5wMnNHDM1Ked83koANbJwXUm3J0VqYQBuTZa7gZu4mNuWDIjW6QcYsTDKRno8w/s1600/Photo0194a.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgduiz075ygT1TVZzX6yNqsNxuKX63WWbl9cz9E3J1mcZoWoR9AtC36rRwiXl43P8LbUv71tJ3hHTir1w5wMnNHDM1Ked83koANbJwXUm3J0VqYQBuTZa7gZu4mNuWDIjW6QcYsTDKRno8w/s320/Photo0194a.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah sesi ISHOMA (istirahat, sholat dan makan), dilanjutkan kembali presentasi oleh Bapak Rudi S. Suyono, ST, MT untuk matakuliah Manajemen Sistem dan Prasarana Transportasi, kemudian oleh Bapak Said Basalim ST, MT untuk matakuliah Analisis Dampak dan Kelayakan Transportasi.</div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah itu dengan penuh semangat presentasi selanjutnya oleh Ibu Ir. Siti Mayuni, MT dan Ibu Siti Nurlaily, ST,MT yang baru saja memangku tanggungjawab sebagai Kajur dan Sekjur Sipil yang baru dengan membahas matakuliah Rekayasa Jalan Raya. Sesi selanjutnya disampaikan presentasi mengenai matakuliah Perencanaan dan Pemodelan Transportasi oleh Bapak Ferry Juniardi, ST, MT yang diwakili ketua kelompok. Dan terakhir tapi tidak kalah pentingnya presentasi disampaikan oleh Ibu Elsa Tri Mukti, ST, MT dan Bapak Ir. Teddy Ariyadi, MT yang memaparkan mengenai rancangan sylabus untuk matakuliah Perencanaan Sistem Angkutan Umum.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPKX4WrqMSsQb2Xxt18c9_TtSLK1IEWeOfByYb0jPWhFEXQCwDwsW-yQ3PWZt6e2lO_PY2OW-zqvkdVNaalSBGFKg7ovku5DG6OFVw-EdB9IeAPKmvGVHJa17oa5m0mrUyySlp3FfGf-go/s1600/Photo0193a.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPKX4WrqMSsQb2Xxt18c9_TtSLK1IEWeOfByYb0jPWhFEXQCwDwsW-yQ3PWZt6e2lO_PY2OW-zqvkdVNaalSBGFKg7ovku5DG6OFVw-EdB9IeAPKmvGVHJa17oa5m0mrUyySlp3FfGf-go/s320/Photo0193a.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Memang cukup melelahkan pertemuan hari itu, namun memang Tim Kurikulum Jurusan Sipil pimpinan Bapak Dr. Ir. Jhonny MTS, MSc. sedang "berjibaku" dengan waktu. Deadline semakin dekat dimana direncanakan akan diterapkan pada semester gazal yang akan datang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tentu yang diharapkan, hasil dari kurikulum baru ini nantinya semakin meningkatkan kualitas proses pembelajaran yang pada akhirnya menghasilkan produk lulusan yang berkualitas pula.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Salam Transporters,</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>transporthttp://www.blogger.com/profile/16852593863510633094noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8976168524124362653.post-80951799992101342412012-02-16T01:15:00.002-08:002012-02-24T05:27:22.142-08:00Enam Minggu, Kecelakaan Lalu-Lintas Renggut 1.618 Nyawa<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<span style="font-size: xx-small;">Nasional / Selasa, 14 Februari 2012 18:26 WIB</span><br />
<span style="font-size: xx-small;"><br />
</span><br />
<div style="text-align: justify;">
Metrotvnews.com, Jakarta: Korps Lalu Lintas Mabes Polri mencatat lebih ada 10.169 kasus kecelakaan lalu-lintas di berbagai wilayah di Indonesia, sepanjang 2012. Korban meninggal akibat berbagai kecelakaan itu mencapai 1.618 orang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Wakil Kepala Korps Lalu-Lintas Mabes Polri Brigadir Jenderal Didik Purnomo mengatakan, sebagian kecelakaan masuk dalam kategori menonjol versi kepolisian. Kategori menonjol bisa dilihat dari empat unsur, salah satunya jumlah korban tewas.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjngIT1Lx0oWiSwLoqKNEZynm2CV4lxh4-pvfGC6g67gRobYhnX-TB5lY0AETFqKg0ppEMVRGAmFgmyk8TU_fko-0jqMQEUwshgnafWcoS_HDoVwp6FqNtqFTDCnVDRw_qAndGIwnRUq0GH/s1600/image+(1).jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjngIT1Lx0oWiSwLoqKNEZynm2CV4lxh4-pvfGC6g67gRobYhnX-TB5lY0AETFqKg0ppEMVRGAmFgmyk8TU_fko-0jqMQEUwshgnafWcoS_HDoVwp6FqNtqFTDCnVDRw_qAndGIwnRUq0GH/s320/image+(1).jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Kriteria paling banyak terjadi pada 2012 utamanya adalah dengan korban massal. Kasus yang masih dalam ingatan kita, pertama Tugu Tani (Jakarta) menelan korban 9 orang meninggal, kemudian Sumedang (Jawa Barat) dengan korban 12 orang meninggal, dan terakhir kasus di Ciasarua (Jawa Barat) korban meninggal dunia 14 orang," kata Didik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Didik mengatakan, berdasarkan kajian yang dilakukan polisi di di Tempat Kejadian Perkara (TKP), ada sejumlah aspek yang memengaruhi terjadinya kecelakaan lalu lintas. Di antaranya, kendaraan tidak laik jalan, namun dipaksakan, dan aspek kelalaian serta keadaan pengemudi saat menyetir.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Kalau lalai nyata-nyata tidak disengaja, tapi kalau cara atau keadaan yang patut diduga membahayakan keselamatan orang lain, misalnya mengebut, menjalankan kendaraan zig-zag, cara-cara mengemudi tidak lazim, dalam keadaan tidak konsentrasi, terpengaruh minuman, terpengaruh obat keras," ungkapnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Diungkapkan Didik, kecelakaan paling banyak terjadi karena pengemudi tidak tertib berlalu-lintas dan lengah. Sementara angka paling tinggi kendaraan yang terlibat kecelakaan adalah sepeda motor, yakni 9.785 unit. Polisi terus mengupayakan untuk menekan angka kecelakaan tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Kita berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan utamanya, dan Kementerian Pekerjaan Umum. Yang pertama, kita dalam kerangka rencana umum nasional keselamatan lantas angkutan jalan, telah menyusun konsep untuk mengupayakan berbagai kegiatan dalam rangka menimbulkan kesadaran akan pentingnya keselamatan lantas angkutan jalan," kata Didik.(IKA)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
sumber :<a href="http://www.metrotvnews.com/metromain/news/2012/02/14/81899/Enam-Minggu-Kecelakaan-Lalu-Lintas-Renggut-1.618-Nyawa" target="_blank"> <span style="font-size: xx-small; text-align: left;">http://www.metrotvnews.com/metromain/news/2012/02/14/81899/Enam-Minggu-Kecelakaan-Lalu-Lintas-Renggut-1.618-Nyawa</span></a></div>
</div>transporthttp://www.blogger.com/profile/16852593863510633094noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8976168524124362653.post-90263056957179959602012-02-15T22:56:00.002-08:002012-02-24T05:27:39.861-08:00Selamat Untuk Kajur dan Sekjur Sipil Yang Baru<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
Jurusan Sipil Fakultas Teknik Sipil Universitas Tanjungpura (UNTAN) telah memiliki Ketua Jurusan (Kajur) dan Sekretaris Jurusan (Sekjur) yang baru. Terpilih Ibu Ir. Siti Mayuni, MT selaku Ketua Jurusan dan Ibu Siti Nurlaily Kadarini, ST, MT sebagai Sekretaris Jurusan.</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLA0g_GY1kEnSI18nnxBxFBoQGNwUvnS1_PoXp7o4YaQ5CWmtgta8CCVfXzkTVUMiDAAAoDwatCs-fotysgOMXWxo2Up75paEbNHhKhVew0ATfbJexnB511Ql3ouwt8xniv0Ez_ru3QDZu/s1600/1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLA0g_GY1kEnSI18nnxBxFBoQGNwUvnS1_PoXp7o4YaQ5CWmtgta8CCVfXzkTVUMiDAAAoDwatCs-fotysgOMXWxo2Up75paEbNHhKhVew0ATfbJexnB511Ql3ouwt8xniv0Ez_ru3QDZu/s1600/1.jpg" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Dari Transport Research Group ini kami mengucapkan selamat dan cukup bangga karena kedua beliau adalah pada TRANSPORTERS atau anggota Kelompok Transportasi Jurusan Sipil Untan, yang berarti melengkapi sebelumnya Ibu Sumiyattinah, ST, MT, yang juga TRANSPORTERS, yang sekarang duduk sebagai Ketua Program Studi Teknik Sipil. </div>
<div style="text-align: justify;">
Kalau kebetulan ketiga beliau adalah para ibu atau wanita ini menunjukkan bahwa kualitas dan kapabilitas ibu - ibu ini memang luar biasa. Sekali lagi selamat selalu sukses.</div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk kajur dan sekjur yang purna bakti yaitu Ibu Henny Herawati, ST, MT dan Bapak Budhi Purwoko, ST, MT kami mengucapkan ribuan terima kasih atas kerja keras dan keberhasilannya selama ini, kami tunggu karyanya di tempat yang lain.</div>
<br />
Salam Sukses,<br />
TRANSPORTERS </div>transporthttp://www.blogger.com/profile/16852593863510633094noreply@blogger.com3